Jakarta - Jelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, isu persaingan bakal calon ketua pbnu selanjutnya semakin ketat. Kali ini PWNU DKI Jakarta mengeluarkan pernyataan keras dengan menyebutkan tidak boleh ada pembatasan periode kepemimpinan di dalam organisasi Nahdlatul Ulama.
Dua nama bakal calon ketua PBNU yang akan diusung dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34. Dua nama tersebut adalah said aqil Siradj yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU dan Yahya Cholil Staquf yang menjabat Rais Aam PBNU.
Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Muzakki Kholis menyebut menolak adanya pembatasan periodisasi jabatan ketua umum PBNU. Menurutnya NU adalah tempat pengabdian kepada agama, bangsa dan negara sehingga tidak boleh ada batasan waktu bagi ulama dalam memimpin dan mengabdi.
“Ulama itu pewaris para Nabi, tugas ulama tidak bisa dibatasi. Karena NU organisasi ulama maka tidak perlu dibatasi dengan periode. Selagi masih dibutuhkan siapapun itu maka tidak perlu dibatasi oleh sekat-sekat periodesasi,” ujar Muzakki.
Belakangan aksi saling adu argumentasi tokoh NU terus mencuat. Kelompok pendukungnya yahya staquf berpendapat perlu adanya regenerasi dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama sementara kelompok lainnya mendorong Said Aqil menjabat untuk ketiga kalinya. (adh)