Binjai, Sumatra Utara - Perang Rusia dan Ukraina membuat cemas keluarga WNI yang masih terjebak di Ukraina. Salah satunya adalah keluarga enam orang warga Kota Binjai yang saat ini masih bersembunyi di dalam bunker.
Keluarga dari enam orang warga Kota Binjai yang terjebak di Ukraina mendatangi Pemkot Binjai. Mereka meminta bantuan negara untuk secepatnya mengevakuasi keluarga mereka yang masih bersembunyi di dalam bunker pabrik plastik tempat mereka bekerja di kota Chernihiv, Ukraina.
Kehadiran perwakilan keluarga ini diterima di ruang Binjai Command Center Pemkot Binjai dan dilakukan Zoom meeting dengan sejumlah tokoh yang memiliki kuasa untuk melakukan evakuasi seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia, pihak Kementerian Luar Negeri, serta terhubung langsung dengan warga Kota Binjai yang terjebak di Ukraina.
Salah seorang keluarga mengatakan sangat berharap agar Pemerintah bisa secepatnya mengevakuasi keluarga mereka yang saat ini masih bersembunyi di dalam bunker.
Sebab atau makanan sendiri sudah mulai menipis ditambah lagi lokasi bunker yang sempit dan minimnya pemanas ruangan di tengah cuaca dingin di sana.
Di Langkat, Sumatera Utara salah satu keluarga dari tiga warga Kabupaten Langkat yang hingga kini masih terjebak di Chernihiv, Ukraina di tengah perang antara Rusia dan Ukraina juga meminta pihak KBRI untuk segera mengevakuasi keluarga mereka dari zona perang.
Sementara di Nagan Raya, Aceh, orang tua dari Muhammad Fatah seorang guru tahfidz Quran di salah satu yayasan di Ukraina juga berharap anaknya bisa segera pulang ke Indonesia.
Meski Muhammad Fatah diketahui dalam kondisi baik namun invasi militer Rusia di Ukraina membuat kedua orang tua resah akan keselamatan putranya tersebut.
Meski jauh dari lokasi perang yang berlangsung namun keberadaan Muhammad Fatah dukhana masih terus dipantau oleh kedua orangtua karena Fatah dan keluarga selalu berkomunikasi melalui telepon.
Muhammad Fatah sendiri sudah berada di Ukraina selama enam bulan. Kini keluarga berharap KBRI bisa segera memulangkan anaknya ke Indonesia. (afr)