Jakarta – Calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sejumlah janji saat menjalankan uji kelayakan dan kepatutan sebagai Calon Kapolri di DPR RI, Rabu, 20 Januari 2021. Listyo berjanji memberantas terorisme, menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM) Swakarsa, serta mewajibkan anggotanya untuk mengaji kitab kuning.
Komjen Pol Listyo Sigit Purnomo yang menjadi calon tunggal mengatakan bakal membenahi sejumlah hal yang selama ini masih menuai kritikan dari masyarakat atas kinerja Polri.
Salah satunya adalah memperbaiki pelayanan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat masih berbelit-belit.
Tak hanya itu, Listyo juga mengatakan mau menghidupkan lagi PAM Swakarsa untuk mewujudkan pemeriharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sigit menyebut PAM Swakarsa akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.
Dalam fit and proper test itu, terdapat strategi menarik mengenai pencegahan terorisme yang dipaparkan jenderal bintang tiga ini. Yakni, dia mewajibkan anggota polri mempelajari kita kuning.
Kitab kuning sebagai kitab klasik karya ulama-ulama terdahulu banyak menjadi salah satu elemen yang diajarkan di pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama (NU) seluruh Tanah Air sehingga dianggap Listyo bisa menjadi inspirasi yang sangat baik untuk dipelajari oleh anggota polisi.
Listyo semakin menarik perhatian saat ia menyatakan tekadnya untuk mengutamakan moderasi beragama dalam upaya mencegah berkembangnya paham radikalisme.
Menurut dia, salah satu cara memerangi radikalisme ialah dengan menggandeng sejumlah tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat, hingga komunitas sipil.
"Jadi perlu kolaborasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas-ormas berbasis agama, dan para pemangku kepentingan lainnya termasuk melibatkan para ahli dan ‘civil society’," ujarnya.
Berikut adalah beberapa janji yang masuk dalam program prioritas calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
1. Membentuk kepolisian lebih manusiawi
2. Menghentikan pungli dan arogansi polisi
3. Polantas tak lagi menilang di jalan
4. Mengedapankan restorative justice
5. Polsek tak lagi lakukan penyelidikan
6. Transparansi dan kesetaraan hukum
7. Jalankan rekomendasi HAM soal insiden km 50.
(act)
Lihat juga: SIMAK! UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN CALON KAPOLRI, PERKENALKAN TRANSFORMASI POLRI BARU
