Tasikmalaya, Jawa Barat -Belasan ambulans yang menjemput 47 warga yang positif COVID-19 di Tasikmalaya, Jawa Barat viral di jagat maya.
Dalam video terlihat iring-iringan ambulans yang mengangkut 47 warga yang positif COVID-19 yang berasal dari klaster sanggar senam.
Ambulans terlihat diberangkatkan dari Puskesmas Puspahiang dan mendapat pengawalan dari tim gabungan Gugus Tugas COVID-19, Polres Tasikmalaya dan, TNI.
Keseluruhan pasien tersebut dijemput di rumah masing-masing yang keseluruhan berada di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Para pasien pun langsung dievakuasi ke tempat isolasi COVID-19 sementara di Asrama Haji Kementerian Keagamaan di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Ke -47 orang yang positif ini sebagian merupakan hasil tracing test swab PCR lanjutan.
Sebelumnya sejumlah yang terpapar dari anggota sanggar senam tersebut sejumlah 21 orang dan telah menjalani isolasi mandiri.
Sebelumnya, para anggota sanggar senam ini diketahui sempat berwisata ke objek wisata di kawasan Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat.
Kasus klaster sanggar senam ini diawali dari adanya anggota sanggar yang merasa tidak sehat namun memaksakan diri untuk ikut berwisata bersama anggota lainnya.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni R. Sagara cukup merasa miris dengan munculnya klaster sanggar senam ini.
“Menurut saya ini cukup miris ya. Harusnya berolahraga itu kan untuk menjaga kesehatan,” ujar Deni.
Menurutnya, hal ini mungkin terjadi karena masyarakat masih tidak disiplin dan belum membiasakan diri dalam menjalankan protokol kesehatan.
Berolahraga tanpa menerapkan protokol kesehatan COVID-19 memang rawan karena COVID-19 dalam menyerang siapa saja dan di mana saja.
Deni menambahkan agar masyarakat tetap disiplin dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan agar meminimalisir dan terhindar dari paparan virus COVID-19.
Pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya juga akan terus memantau dan bekerja sama dengan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Pemerintah juga akan selalu cepat dan tanggap dalam menangani kasus-kasus masyarakat yang terpapar agar dapat terkendali.
Klaster pusat kebugaran memang menjadi salah satu klaster yang cukup rawan penyebaran COVID-19 di Tasikmalaya.
Sebelumnya pada akhir tahun 2020, terdapat 1 pusat kebugaran dan 1 sanggar senam yang menjadi klaster penyebaran COVID-19 dengan jumlah pasien yang terpapar mencapai 50 orang lebih. (awy)
Lihat juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 Untuk 517 Seniman Yogyakarta