LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Erick Thohir saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa (30/1).
Sumber :
  • aris wiyanto

Dukung Prabowo Subianto di Pilpres, Ini Alasan Erick Thohir

Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa dirinya mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Rabu, 31 Januari 2024 - 16:53 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa dirinya mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut dijawab oleh Erick yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) usai acara ‘Peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreking Alster Lake Clinic’ di KEK Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (30/1).

Erick menerangkan, soal dirinya mendukung Prabowo Subianto karena belajar usai Pilpres 2019 lalu dengan bersatunya Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebelum terjadinya Pandemi Covid-19 hingga bisa mengatasi Covid-19 di Indonesia.

"(Kalau saya ditanya) Sebagai Erick Thohir, saya rasa begini, saya belajar pada saat Covid-19. Allah, Tuhan, mempersatukan kedua pemimpin kita sebelum Covid-19, sehingga ketika (ada) perpecahan pemilu pada saat itu (bisa) bersatu," kata dia. 

"Yang berinisiasi Bapak Jokowi, untuk merangkul. Bapak Prabowo membuka tangan, kebayang tidak kalau kita menghadapi Covid-19 Indonesia masih terpecah dalam politik, kita sukses atau gagal? Saya rasa tingkat kegagalannya lebih dari 60 persen," imbuhnya.

Baca Juga :

Menurutnya, kalau terjadi perpecahan politik pada saat Pandemi Covid-19 pasti ada perdebatan benar dan salah dan itu tidak bisa menyelesaikan Pandemi Covid-19.

"Karena ada apa, selalu seperti hari ini, terjadi perdebatan benar salah, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang benar gitu, kan. Pada saat covid itu, bayangkan ketika masyarakat Indonesia membutuhkan kebersamaan kepemimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan rakyat tetapi dilakukan dengan perpecahan," katanya.

"Kita bisa berhasil, karena keputusan bersama-sama memberikan vaksin gratis kepada masyarkat Indonesia, di negara lain tidak gratis, memberikan pengobatan secara gratis, obat gratis. Sehingga, kita bisa menyelamatkan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dibandingkan banyak negara lain," lanjutnya.

Ia membayangkan, jika saat itu atau pada Pandemi Covid-19 masih terjadi perpecahan politik tentu tidak akan selesai soal Pandemi Covid-19.

"Kebayang tidak, kalau kita masih terpecah beda pilihan dalam menghadapi covid. Jadi, tadi saya cuma lihat sinyal dari Allah, dari Tuhan karena beliau-beliau bersatu sebelum covid. Jadi, saya merasakan itu sebagai individu, bagaimana juga saya kehilangan saudara, saya rasa ini solusi dan saya rasa ini bagus," ungkapnya.

Kemudian, yang kedua Erick Thohir menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Presiden Jokowi masih 88 persen dan tidak ada pemimpin dunia yang memiliki rating atau peringkat seperti itu.

"Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi tingkat kepercayaan publiknya masih 88 persen, pemimpin dunia mana yang punya rating seperti itu. Beliau (Presiden Jokowi) manusia, pasti ada kekurangan, kita di sini juga banyak kekurangan, saya apalagi kekurangannya banyak. Tapi yah kita melihat beliau masih figur yang luar biasa, membawa bangsa kita di dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang baik," ujarnya.

Ia juga mencontohkan, bahwa saat ini banyak yang mengkritik soal harga pangan mahal tetapi kalau melihat tingkat inflasi Indonesia saat ini 2,6 persen. Padahal menurutnya harga mahal itu terjadi karena beberapa faktor.

"Contoh, banyak yang kritik harga mahal, orang inflasi kita 2,6 persen yang namanya harga pangan, ya kadang-kadang mahal, kadang-kadang murah, situasi tergantung, ada perang Ukraina, bagaimana penindasan di Gaza, kemarin ada laut merah, logistik terganggu, iya bisa bisa mahal, gituloh," ujarnya.

"Tetapi data menyatakan 2,6 persen, coba kita bandingkan inflasi dengan negara-negara lain di dunia, 10 sampai 15 persen, jauh. Mereka tidak marah, kalau di sini disuruh marah, kan aneh gitu. Itu kayak gitu-gitu, kembali yang saya bilang kita sebagai bangsa jangan sering mendiskreditkan mempermalukan muka kita sendiri," lanjutnya.

Sehingga, hal itu disoroti oleh media asing dan membangun persepsi seakan-akan bangsa Indonesia ini rendah dan persepsinya tidak bagus. Padahal Indonesia adalah bangsa yang besar dan tingkat ekonominya masuk 16 besar.

"Di mana akhirnya media asing persepsinya terbangun, seakan-akan bangsa kita ini bangsa yang rendah, persepsinya jelek. Padahal, kalau kita lihat hari ini, bangsa kita bangsa besar, lihat saja kita ini, ekonominya 16 besar di dunia menuju 4 sampai 5 besar sekarang," ujarnya.

"Pertanyaannya, bangsa-bangsa lain senang tidak kalau kita ranking 4 sampai 5, ekonomi terbesar di dunia, nggak. Kenapa nggak? karena bangsa-bangsa lain juga berkompetisi, ibarat lomba lari pertandingan sepakbola maunya menang. Kita, jangan memecah belah diri sendiri, yang akhirnya tadi kesempatan emas kita untuk menjadi bangsa yang ekonomi nomor 4 dan 5 terhambat karena apa, yang merusak kita sendiri," katanya.

Erick juga mengingatkan, di jaman Belanda ada sistem yang paling berhasil ialah divide et impera yaitu politik pecah belah atau politik adu domba dan kultur itu masih terjadi.

"Ingat penjajahan jaman Belanda, sistem yang paling berhasil apa, divide et impera. Kultur itu masih ada tidak di bangsa kita? masih. Itu, yang harus dikoreksi di diri kita. Iya, kita sama-sama untuk menyatukan untuk siapa, iya tadi rakyat, kita berbuat, berkerja, semua dengan kenyamanan kepastian, dimanapun kita berada, harus berkontribusi," ujarnya. (awt/far) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral Pria Ajak Poligami Meski Sudah Beristri 4, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Bukanlah Nafsu tapi Mengurangi Istri atau Menambah? Coba Simak Penjelasan  Ini

Viral Pria Ajak Poligami Meski Sudah Beristri 4, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Bukanlah Nafsu tapi Mengurangi Istri atau Menambah? Coba Simak Penjelasan Ini

Muncul sebuah video di media sosial twitter, mengundang perhatian publik. Apakah poligami boleh atau tidak dalam islam?. Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad
Empat Remaja Perempuan Terlibat Duel Dua Lawan Dua di Cakung, Masalah Asmara Jadi Pemicunya

Empat Remaja Perempuan Terlibat Duel Dua Lawan Dua di Cakung, Masalah Asmara Jadi Pemicunya

Empat remaja perempuan terlibat duel dua lawan dua di Perumahan Aneka Elok, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Harga Emas Antam Anjlok Tipis Rp1,336 Juta per Gram, Terpengaruh Isu 109 Ton Emas Palsu yang Beredar Masyarakat?

Harga Emas Antam Anjlok Tipis Rp1,336 Juta per Gram, Terpengaruh Isu 109 Ton Emas Palsu yang Beredar Masyarakat?

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun tipis Rp1.000 per gram dari hari sebelumnya, sehingga menjadi Rp1.336.000 per gram pada Sabtu (1/6/2024).
Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Serukan Boikot Semua Produk Pro Israel

Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Serukan Boikot Semua Produk Pro Israel

Ribuan warga mengikuti Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedubes AS di Jakarta Pusat pada Sabtu (1/6/2024). 
Ingin Bertemu Lee Gwan-hee Hari Ini? Catat Cara Pembelian Tiket On The Spot Meet and Greet

Ingin Bertemu Lee Gwan-hee Hari Ini? Catat Cara Pembelian Tiket On The Spot Meet and Greet

Pembelian bundle Gwan-hee Collection dari Russ menjadi cara penggemar untuk bertemu langsung dengan pengisi acara Single Inferno ini. 
Samsara Bangkitkan Kembali Semangat Ario Bayu Berperan dalam Film

Samsara Bangkitkan Kembali Semangat Ario Bayu Berperan dalam Film

Aktor Ario Bayu mengatakan perannya sebagai Darta dalam Film Samsara karya Garin Nugroho telah membangkitkan kembali semangatnya untuk berperan dalam film.
Trending
Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum  : Pelakunya Polisi

Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Disinyalir Ada Obstruction of Justice, Kompolnas Sebut Pengacara, Praktisi Hukum : Pelakunya Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai terdapat kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Terseret Pusaran Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Anak Eks Bupati Cirebon Ceritakan Pengalaman Ekstrim

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar Baik Soal Situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Delegasi FIFA Berkunjung ke Indonesia

Kabar baik soal situasi Shin Tae-yong dan Elkan Baggott jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga kabar tentang delegasi FIFA yang berkunjung ke Indonesia.
5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

5 Fakta Persib Juara Liga 1 2023/2024, Dari Tak Pernah di Puncak Klasemen Hingga Sapu Bersih Championship Series

Persib Bandung memastikan diri menjadi juara ketika menaklukan Madura United dengan skor akhir agregat 6-1. 
Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Sulit Terungkap, Pengacara Terpidana Disinyalir Lakukan Obstruction of Justice

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Harusnya Ikut Rayakan Juara, Eks Pemain Asing Kirim Pesan Haru Usai Persib Jadi Juara Liga 1

Perayaan Persib sebagai juara ini setelah menaklukan Madura United dengan skor agregat 6-1. 
Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Mengejutkan! Praktisi Hukum Ungkap Pelaku Obstruction Of Justice Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam terus disorot publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
Selengkapnya