LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Foto bangkai induk dan anak-anak anjing yang diduga dikubur hidup-hidup di Ruteng, Manggarai, NTT
Sumber :
  • Jo Kenaru

Polres Manggarai Siap Selidiki Kematian Boncel, Anjing yang Dikubur Hidup-Hidup Bersama 4 Anaknya

Boncel merupakan induk anjing yang mati bersama 3 ekor anaknya. Sedangkan satu ekor anak Boncel bisa bertahan hidup meski turut dikubur hidup-hidup di Ruteng 

Selasa, 26 Juli 2022 - 07:17 WIB

Manggarai, NTT - Kapolres Manggarai Nusa Tenggara Timur AKBP Yoce Marten telah mencermati pengaduan masyarakat (dumas) terkait kasus anjing bernama Boncel dan 4 anaknya yang dikubur hidup-hidup oleh orang tak dikenal.

"Sudah kita terima dan akan kita lakukan penyelidikan terkait hal tersebut," kata AKBP kepada tvOnenews.com saat ditanya tentang kasus kubur hidup-hidup induk anjing dan 4 ekor anaknya, Senin (25/7/2022).

Boncel merupakan induk anjing yang mati bersama tiga ekor anaknya. Sedangkan satu ekor anak Boncel bisa bertahan hidup meski turut dikubur hidup-hidup. 

Dalam video yang  diunggah di media sosial, induk dan anak anjing yang baru berumur dua minggu tersebut digali dari dalam tanah. Pemilik anjing dalam video tersebut terdengar berkali-kali mengutuk perbuatan pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Desiderianus Jebaru (26) warga Kelurahan Karot Ruteng Kecamatan Langke Rembong melaporkan kasus kematian Boncel dan anak-anaknya ke Polres Manggarai pada 17 Juli 2022. Namun laporan tersebut ditolak. 

Baca Juga :

Desiderianus si pemilik anjing kemudian mengadukan penolakan tersebut ke Koalisi Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan (KPHI) di Jakarta. Difasilitasi KPHI, pemilik anjing menyerahkan surat pengaduan ke Polres Manggarai, Sabtu (23/7/2022)

"Pertama pemilik anjing datang tanggal 17 Juli pas kita di Labuan Bajo untuk pengamanan kunjungan Presiden. Mungkin anggota di penjagaan sama-sama enggak ngerti bukan tolak ya. Kemudian kemarin tanggal 23 dalam bentuk dumas. Dan isinya saya sudah baca," aku Kapolres Manggarai.

AKBP Yoce berkata akan mengagendakan jajarannya untuk melakukan penyelidikan.

"Nanti kita cek dari TKP dan segala macam," sebutnya.

Menurutnya, ini merupakan kasus penganiayaan hewan pertama yang diadukan ke polisi selama dirinya menjabat Kapolres di dua tempat di NTT.

"Kita pelajari dulu kalau kita cepat-cepatkan akan jadi yurisprudensi. Yang tahu ada penyiksaan terhadap hewan wajib melapor kan begitu bunyi KUHP Perlindungan Hewan. Kemudian orang yang menganiaya hewan sampai mati dipidana maksimal dua tahun," terang mantan Kapolres Lembata itu.

Hadir mendampingi Kapolres Yoce, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Manggarai, Iptu Arviandre Maliki menjelaskan, untuk mengusut pidana penganiayaan hewan pihaknya berkoordinasi dulu dengan dokter hewan pada dinas peternakan atau perguruan tinggi.

"Apakah nanti dilakukan otopsi terhadap bangkai anjing kita akan berkoordinasi dengan dokter hewan dan menggunakan laboratorium dinas peternakan atau di perguruan tinggi," timpal Maliki.

Hukuman untuk Penganiaya Hewan

Dihubungi terpisah, Co-Founder KPHI, Erika Kusuma mengatakan, perlindungan hewan di Indonesia bukan lagi wacana, tetapi merupakan amanat konstitusi.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang pada pokoknya mengamanatkan bahwa manusia wajib untuk melakukan pemeliharaan, pengembangan, perawatan, dan pengayoman hewan dengan sebaik-baiknya. 

Lalu, terang Erika lagi, Pasal 66 Ayat (1) UU Nomor  41 Tahun  2014 ditegaskan bahwa setiap  orang  dilarang menganiaya dan/atau menyalahgunakan hewan yang mengakibatkan cacat dan/atau tidak produktif.

Sementara Ayat (2) berbunyi "Setiap orang yang mengetahui adanya perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang”.

Sedangkan, jelas dia, Pasal 302 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juga mengatur ancaman pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak Rp4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) karena melakukan penganiayaan ringan terhadap hewan.

Pun, Pasal 406 KUHP mencantumkan pidana pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.

“Merujuk pada aturan-aturan hukum di atas, menurut kami, tindakan Bapak Desiderianus Jebaru untuk melaporkan hal tersebut sudah benar dan dijamin oleh ketentuan undang-undang yang berlaku. Namun sangat disayangkan tidak direspon positif oleh petugas kepolisian yang bertugas dengan alasan yang kurang berdasar," ujar Erika 

"Oleh karena itu, pihak KPHI telah mengirimkan surat dengan tujuan untuk meminta kepada Bapak Kapolres Manggarai,  untuk dapat memberikan atensi dan mengusut tuntas  kejadian  tersebut. Kami  percaya  Polri sebagai  institusi  yang  independen  dan profesional akan terus berada di depan untuk mengayomi masyarakat dan membantu negara menegakkan aturan hukum yang berlaku," tambah Erika. (jku/act)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Warga Terdampak Banjir di Sungai Penuh Jambi Kesulitan Air Bersih, Gunakan Perahu untuk Alat Trasnportasi

Warga Terdampak Banjir di Sungai Penuh Jambi Kesulitan Air Bersih, Gunakan Perahu untuk Alat Trasnportasi

Banjir terparah terjadi di tiga desa yakni Desa Paling Serumpun, Desa Tanjung dan Desa Tanjung Muda, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.
Aqiqah Saat Anak Sudah Dewasa Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya, Pria Ini Habiskan Waktu Berkebun Sambil Baca Al Fatihah

Aqiqah Saat Anak Sudah Dewasa Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya, Pria Ini Habiskan Waktu Berkebun Sambil Baca Al Fatihah

Hukum Aqiqah bila sang anak sudah dewasa, serta kisah seorang pria yang menghabiskan waktunya membaca Al Fatihah dan Sholawat ini menjadi artikel terpopuler
Setelah Wijaya Karya, PT Hutama Karya (Persero) Kembali Mendapat Suntikan Modal Jumbo Hingga Rp18,604 Triliun

Setelah Wijaya Karya, PT Hutama Karya (Persero) Kembali Mendapat Suntikan Modal Jumbo Hingga Rp18,604 Triliun

Untuk mempercepat pengerjaan sejumlah proyek jalan tol di Sumatera, pemerintah telah menambah suntikan modal untuk PT Hutama Karya Tbk sebesar Rp18,604 Triliun
Hakim Arief: Anwar Usman, Paman Kaesang Pangarep Dilarang Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI

Hakim Arief: Anwar Usman, Paman Kaesang Pangarep Dilarang Tangani Sidang Sengketa Pileg PSI

Ketua Majelis Hakim Arief Hidayat menyebutkan bahwa Hakim MK Anwar Usman dilarang untuk menangani sidang sengketa Pileg 2024 Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Senin 29 April 2024 Cinta dan Hubungan Capricorn, Pisces, Aquarius, Sagitarius

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK hari Senin 29 April 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat yang berzodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces.
MUI Prihatinkan Dampak Negatif Judi Online: Angkanya Fantastis!

MUI Prihatinkan Dampak Negatif Judi Online: Angkanya Fantastis!

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti dampak buruk judi online atau daring bagi negara Indonesia.  
Trending
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa diturunkan saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Inilah dua berita paling banyak dibaca. Pelatih Jepang heran Timnas Indonesia bisa menumbangkan Korea Selatan dan pelatih Belanda menyesal pernah mengabaikan talenta Rafael Struick.
Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Sang Mantan Juara Piala Asia U23 pun Kaget Lihat Timnas Indonesia U23, Tak Menyangka Skuad Shin Tae-yong Bisa...

Begini pandangan salah satu pelatih tim yang pernah juara Piala Asia U23 tentang Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong, terkejut lihat Timnas Indonesia U23.
Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak singgung kemenangan Timnas Indonesia tegaskan hanya tim terbaik yang jadi juara Piala Asia U-23 2024 hingga pernyataan berani striker Uzbekistan.
Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick Jadi Sorotan, Ternyata Latar Belakang Pendidikan Noraly Bukan Kaleng-kaleng

Ibu Rafael Struick jadi sorotan publik belakangan ini. Pasalnya, Noraly ternyata bukan sembarangan orang, bahkan latar pendidikannya juga bukan kaleng-kaleng,
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya