Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Paramitha Widya Kusuma mengatakan Pemerintahan Kabupaten Brebes periode 2024 nanti harus memperhatikan tiga hal ini agar daerah tersebut bisa meningkat kesejahteraannya, sehingga tidak lagi berpredikit sebagai daerah miskin.
Hal itu disampaikan Paramitha dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan KNPI di Brebes, Jawa Tengah pada Kamis, 9 Mei 2024. Perlu diketahui, Paramitha merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Brebes yang hendak maju sebagai bakal calon Bupati Brebes pada Pilkada 2024.
Menurut dia, ada 3 hal yang menyebabkan Brebes sulit keluar dari predikat miskin. Pertama, tata kelola pemerintahan. Kedua, kurang maksimalnya pengelolaan potensi pertanian. Ketiga, kurang maksimalnya pengelolaan potensi UMKM. Kata dia, hal ini berdasarkan hasil kajian dan penelitian ilmiah di Brebes yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Ini bukan asumsi saya belaka, melainkan hasil kajian dan penelitian ilmiah yang saya minta dilakukan oleh BRIN yang merupakan lembaga kredibel. Berdasarkan pengamatan langsung, turun sendiri ke lapangan selama 5 tahun terakhir, Insya Allah saya cukup memahami persoalan di Brebes," kata Paramitha melalui keterangannya pada Jumat (10/5/2024).
Soal tata kelola pemerintahan dan kemandirian anggaran. Dari tahun 2018-2022, kata dia, tingkat kemandirian keuangan daerah Brebes masih sangat rendah. Selain itu, keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) juga sangat bergantung pada APBN dan sumber pendapatan daerahnya hanya dari pajak dan retribusi saja.
"Makanya, Bupati yang akan datang harus membuat sistem pengendalian pajak dan retribusi yang lebih baik. Kemudian kita harus mengupayakan pendapatan dari sumber-sumber lain," jelas Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Permasalahan kedua, kurang maksimalnya mengelola potensi pertanian. Padahal, pertanian adalah sektor unggulan untuk lapangan usaha di Brebes. Karena, potensinya sangat besar mengingat masih banyak tanah di Brebes yang bisa dijadikan lahan pertanian.
Load more