Ratmin menjelaskan Rusdiantari (32) istrinya juga merupakan kaum disabilitas. Namun, saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ia di diagnosa menderita Celebral Palsy (CP). Sejak melahirkan Huma secara caesar, Tari kehilangan fungsi motorik otot dibagian kaki.
"Dulu aktifitas di luar rumah masih bisa pake kursi roda, kalau di rumah juga masih bisa gerak (ngesot) ke kamar mandi, ruang tamu. Tapi pasca operasi caesar setelah lahiran Huma, kemampuan bergerak dari perut ke bawah (kaki) hilang," ungkapnya.
Sejak kecil hingga dewasa Tari istri Ratmin mengira dirinya menderita Polio. Namun, setelah operasi melahirkan Huma, dokter mengatakan bahwa dirinya menderita cerebral palsy (CP).
Ratmin mengatakan, meski dirinya seorang disabilitas akibat polio, ia adalah ayah dan suami yang bertanggungjawab mengurus keluarga. Kepada tvOnenews.com Ratmin menceritakan awal mula dirinya menjadi seorang disabilitas daksa akibat polio.
"Saat umur 1 tahun, saya demam tinggi mas. Sempat dibawa berobat ke mantri, namun tak lama berselang kedua kakinya malah lemas dan tak bisa berjalan," ucap Ratmin menceritakan.
Kini, dengan keahliannya menjahit, Ratmin menghidupi istri dan satu anaknya. Ia tak hanya memiliki tanggung jawab sebagai ayah namun juga suami yang memiliki istri menderita kelumpuhan permanen, yang hanya bisa terbaring di tempat tidur.
"Tak hanya Huma, segala keperluan istri saya yang nyiapin mas," lanjutnya.
Load more