Semarang, Jawa Tengah - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada penurunan capaian
vaksinasi booster selama bulan puasa ini. Dibandingkan dengan sebelum bulan puasa yang mencapai rata-rata harian 10.000, pada bulan puasa ini rata-rata harian menjadi 6.000, atau turun 40 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. M. Abdul Hakam mengatakan, pada awal bulan Ramadhan lalu, permintaan vaksinasi booster mengalami penurunan yakni hanya sekitar 2.000 - 3.000 sasaran per hari. Namun karena menjadi syarat mudik lebaran, permintaan vaksinasi booster mengalami kenaikan yakni per hari bisa mencapai 5.000 - 6.000 orang.
"Jelang mudik Lebaran ini memang mengalami kenaikan meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada hari biasa sebelum bulan puasa," jelas Hakam di kantornya, Senin (25/4/2022).
Ia menambahkan,
capaian vaksinasi booster cenderung lambat dibanding vaksinasi dosis pertama dan kedua. Karena banyak dari masyarakat yang merasa jenuh dengan kondisi pandemi.
"Selain itu juga menganggap Covid-19 kini tidak seinfeksius atau gejalanya tidak separah pada 2020 maupun 2021 lalu saat terjadi varian delta. Ini yang menurut analisis kami kemungkinan ada kejenuhan," kata Hakam.
Meski begitu, lanjutnya, jelang lebaran ini pihaknya menargetkan capaian vaksinasi booster terus ditingkatkan. Dari data saat ini yang sudah mencapai total 43 persen, akan dilakukan percepatan hingga capaian total bisa 50 persen sebelum lebaran.
Antara lain dengan mendatangi langsung rumah warga atau door to door, mendatangi tempat ibadah mushola, masjid hingga balai RW selama Ramadhan. (tjs/ade)
Load more