Pekalongan, Jawa Tengah - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta pemimpin daerah Kabupaten - Kota di sepanjang Jalur Pantura, Jawa Tengah, untuk kembali meningkatkan kewaspadaan sekaligus mempersiapkan diri menghadapi siklus gelombang pasang yang dipredikasi akan kembali tinggi di bulan Juni - Juli 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat meninjau lokasi pengungsian di aula kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan dan Masjid Khusnul Khuluk, mengatakan, jika percepatan pembangunan tanggul raksasa yang melintang sepanjang 6,5 kilometer di pesisir Kabupaten dan Kota Pekalongan masih berlanjut menjadi harapan dua wilayah tersebut untuk mengurangi dampak gelombang pasang yang menjadi pemicu banjir rob.
Demikian juga proyek nasional penanganan banjir rob senilai 1,4 triliun yang sedang dikerjakan di wilayah utara Kota Pekalongan ke depannya juga akan mengurangi banjir di kawasan tersebut.
" Penanganan banjir air rob di Pekalongan, sebenarnya Semarang Pekalongan ini sangat mirip, ada tanggul jebol juga , tadi sudah disampaikan pak Wali Kota tanggul yang jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan mungkin perlu kita bantu adalah percepatan pemompaan, kalau kita lihat data dari BMKG, sekarang tidak sedikit ekstrem," kata Ganjar Pranowo, Sabtu (28/5/2022)
Kondisi banjir rob di wilayah kota Pekalongan masih terdapat genangan air yang merendam rumah warga, dengan ketinggian hingga 30 centimeter. Sehingga sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian.
" Untuk pengungsi Alhamdulillah sudah bisa di handle, untuk soal logistik cukup, bantuan dari rekan rekan juga banyak. Kondisi kesehatan warga juga baik," lanjutnya.
Load more