LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Aktivitas penambangan pasir liar di Sungai Lukulo, Desa Tanggulangin, Kebumen, Jumat (2/9/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Wahyu Kurniawan

Penambang Pasir Liar di Kebumen Makin Nekat, 7,6 Hektar Tanah Milik Warga Hilang

Minimnya tindakan aparat dan lemahnya pengawasan Pemkab Kebumen, Jawa Tengah membuat penambang pasir liar di Sungai Lukulo, Kecamatan Klirong semakin marak,

Jumat, 2 September 2022 - 14:45 WIB

Kebumen, Jawa Tengah - Minimnya tindakan aparat dan lemahnya pengawasan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah membuat penambang pasir liar yang beroperasi di aliran Sungai Lukulo, khususnya di Kecamatan Klirong semakin marak, Jumat (2/9/2022).

Padahal, penambangan pasir oleh warga tersebut tidak berizin dan melanggar aturan. Seperti yang terlihat di Desa Tanggulangin, para penamban pasir yang beroperasi secara manual semakin menggila.

Semakin nekatnya para penambang pasir diperparah dengan menggunakan sistem blower. Mesin blower ini berfungsi untuk mempermudah penambang mengambil pasir didasar sungai.

Rodin (46) pekerja tambak udang mengungkapkan aktivitas penambang pasir semakin marak. Akibatnya, ada 10 kolam tambak udang rusak bahkan lenyap berubah menjadi sungai.

"Dulu disini itu ada sekitar 10 kolam udang, sekarang lihat sendiri sudah rusak bahkan lenyap mas, kegerus dan berubah menjadi sungai," ucap Rodin.

Senada dengan Rodin, salah seorang warga Dusun Tuaburu Marso (60) Desa Tanggulangin mengatakan tanahnya seluas 1233 meter persegi yang dulunya berupa sawah kini hilang menjadi sungai. Hasil dari bidang tanah berupa sawah yang dulu dalam satu tahun bisa panen dua kali kini tinggal kenangan.

"Dulu bisa menikmati hasil dua kali panen setahun, sekarang udah jadi sungai mas. Sekarang saya pengangguran tidak lagi bisa bertani. Hasil pertanian hilang, aset tanah saya juga lenyap," ucap Marso.

Selain Marso masih banyak lagi warga yang bidang tanahnya hilang akibat aktivitas penambangan pasir liar. Diantaranya, Dimyati alm 200 ubin hilang, Salimi alm 2846 meter persegi, Darsin warga Pandanlor 872 meter persegi, Pariyem alm 585 meter persegi, Martoyo warga Ayamputih 2342 meter persegi,  Marsukris 661 meter persegi, dan Wasikun 4100 meter persegi.

Marso dan warga pemilik tanah lainnya berharap pemerintah daerah turun tangan, melihat langsung dan mentertibkan penambang pasir yang semakin nekat beraktivitas mengambil pasir Sungai Lukulo.

Purwadi Kepala Dusun IV Tuaburu (Kadus), Desa Tanggulangin saat ditemui menjelaskan makin banyaknya jumlah penambang membuat kerusakan lingkungan semakin parah.

Bahkan, Purwadi menyampaikan akibat aktivitas penambang pasir liar ini mengakibatkan 7,6 hektar tanah milik warga hilang.

"Selain kerusakan lingkungan tanah warga juga hilang mas. Dalam catatan saya ini ada 16.835 meter atau 1,7 hektar, 11 SPPT hilang. Dan 10 kolam udang milik petambak udang hilang," jelas Purwadi saat ditemui di Balai Desa Tanggulangin, Jumat (2/9/2022).

Meski sudah berulang kali dilarang pemerintah desa karena ti­dak memiliki izin dan bisa merusak lingkungan, tapi para penambang pasir masih nekat beraktivitas menambang.

Menurut Purwadi, sebenarnya warga sekitar sungai dan pemilik tanah tidak suka dengan aktivitas penam­bangan pasir di sungai terlebih saat mereka yang awalnya mengambil pasir secara manual beralih menggu­nakan mesin blower.

"Kerusakan yang diakibatkan semakin parah mas, kalau dibiarkan akan semakin banyak yang dirugikan. Jalan akses warga mencari rumput, bertani dan menambak akan hilang juga," tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa Tanggulangin Kasimin mengatakan para penambangan pasir sulit dikendalikan. Pemerintah desa sudah sering memberikan himbauan dan teguran.

Bahkan, berbagai upaya desa sudah dilakukan dengan membuat Peraturan Desa (Perdes) dan memasang papan larangan mengambil pasir.

"Tetap saja tidak digubris mas, sudah berulang kali saya datangi, tapi masih ngotot nambang pasir. Malah kadang main kucing-kucingan," cetusnya.

Dijelaskan Kasimin, penambangan pasir di desanya sudah terjadi sejak dulu, namun mulai tahun 2013 sampai dengan sekarang aktivitas penambangan semakin banyak. Banyak para penambang datang dari luar Desa Tanggulangin, bahkan penambang dari Cilacap.

"Jumlahnya sekarang mencapai ratusan penambang. Sejak mereka menambang dengan sistem blower, semakin parah kerusakan lingkungan yang mereka ciptakan," lanjutnya.

Dalam satu hari, satu perahu dengan jumlah dua orang penambang bisa menghasilkan 3 rit truk atau sama dengan 15 kubik. Disini ada 4 pangkalan dengan jumlah 200 perahu. Dalam sehari minimal 1 perahu bisa membawa pasir 5 kali angkut.

"Bayangkan dalam sehari mobilitas truk pengangkut pasir dari sini itu bisa mencapai 100 truk mas," ucap Kasimin kesal. (Wkn/Buz) 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gara-Gara Aturan Nobar Timnas U-23 di Piala Asia, Hashtag Boikot MNC Membahana di Media Sosial

Gara-Gara Aturan Nobar Timnas U-23 di Piala Asia, Hashtag Boikot MNC Membahana di Media Sosial

Gara-gara aturan nobar Timnas U-23 di Piala Asia, hashtag Boikot MNC membahana di media sosial X. Hashtag Boikot MNC menjadi trending hingga mencapai 11.3K unggahan di X.
Terbang Tinggi Garuda Muda!

Terbang Tinggi Garuda Muda!

Sebagai tim debutan yang berhasil menghentikan dua raksasa: Australia dan Korea Selatan, saya kira lawan selanjutnya tak ada lagi yang bisa menghentikan Garuda Muda.
Tegas, DPRD Jakarta Desak Pemprov Beri Fasilitas Sekolah Gratis untuk Negeri dan Swasta

Tegas, DPRD Jakarta Desak Pemprov Beri Fasilitas Sekolah Gratis untuk Negeri dan Swasta

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mendesak bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengkaji kebijakan sekolah gratis, baik negeri maupun swasta.
OJK Soroti Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dalam Paylater

OJK Soroti Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dalam Paylater

OJK menyebutkan perlindungan data pribadi dan penggunaan TTE perlu menjadi perhatian di tengah pesatnya pengembangan produk buy now, pay later (BNPL/paylater).
Belum Move On dari Park Hang-seo, Pelatih Korea Selatan Jadi Pelatih Baru Timnas Vietnam

Belum Move On dari Park Hang-seo, Pelatih Korea Selatan Jadi Pelatih Baru Timnas Vietnam

Vietnam seakan belum move on sejak kepergian Park Hang-seo. Satu tahun dipimpin oleh Philippe Troussier, sang pelatih dipecat karena kemunduran prestasi Vietnam.
Lihat Apa yang Terjadi Jika Anda Rutin Minum Cairan ini Setiap Mau Salat, dr Zaidul Akbar Bilang Manfaatnya Luar Biasa untuk Tubuh

Lihat Apa yang Terjadi Jika Anda Rutin Minum Cairan ini Setiap Mau Salat, dr Zaidul Akbar Bilang Manfaatnya Luar Biasa untuk Tubuh

Menurut dr Zaidul Akbar, dengan rutin minum cairan ini setiap mau melaksanakan salat bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Minuman apakah itu? Ternyata....
Trending
Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman Sampaikan Kabar Baik soal Skuad Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Uzbekistan

Witan Sulaeman menyampaikan kabar baik soal skuad timnas Indonesia U-23 menjelang laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4) malam.
Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Timnas Indonesia U-23 Meroket, Ketum PSSI Erick Thohir Beberkan Sumbangan Finansial Rp23 Miliar dari Penguasaha

Ketum PSSI Erick Thohir membeberkan dukungan finansial Rp23 miliar dari para pengusaha kepada Timnas Indonesia yang meroket melaju ke Semifimal Piala Asia U-23 Qatar.
Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Pelatih Jepang Heran Timnas Indonesia Bisa Tumbangkan Korea Selatan, Pelatih Belanda Menyesal Pernah Abaikan Talenta Rafael Struick

Inilah dua berita paling banyak dibaca. Pelatih Jepang heran Timnas Indonesia bisa menumbangkan Korea Selatan dan pelatih Belanda menyesal pernah mengabaikan talenta Rafael Struick.
Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Bukan Sananta atau Hokky sebagai Pengganti Rafael Struick, Pemain Ini Bisa Buat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dipastikan tidak bisa diturunkan saat menghadapi Uzbekistan pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak Singgung Kemenangan Timnas Indonesia, Tegaskan Hanya Tim Terbaik yang Akan Bawa Piala Asia U-23 2024 hingga Pernyataan Berani Striker Uzbekistan 

Pelatih Irak singgung kemenangan Timnas Indonesia tegaskan hanya tim terbaik yang jadi juara Piala Asia U-23 2024 hingga pernyataan berani striker Uzbekistan.
Striker Uzbekistan Komentari Timnas Indonesia Jelang Laga Semifinal Piala Asia U-23, Sebut Anak Asuh Shin Tae-yong Begini: Kami Sudah Punya Taktik

Striker Uzbekistan Komentari Timnas Indonesia Jelang Laga Semifinal Piala Asia U-23, Sebut Anak Asuh Shin Tae-yong Begini: Kami Sudah Punya Taktik

Jelang laga semifinal Piala Asia U-23, striker Uzbekistan Khusayin Norchaev angkat bicara mengenai Timnas Indonesia yang akan dihadapi di babak empat besar.
Seusai Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC, Ketum PSSI Erick Thohir Minta Netizen Beri Doa Buat Garuda Muda

Seusai Viral Pelarangan Nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC, Ketum PSSI Erick Thohir Minta Netizen Beri Doa Buat Garuda Muda

Kabar viral pelarangan nonton bareng atau nobar Timnas Indonesia U-23 oleh MNC Group menjadi perbincangan hangat, serta mendapat perhatian netizen di media sosial.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya