Semarang, Jawa Tengah - Bencana alam tanah bergerak yang mengakibatkan tanah longsor seluas 16 hektare di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah membuat masyarakat terus waspada jika sewaktu waktu longsor besar kembali terjadi.
" Sebenarnya dari dulu tempat tersebut dikenal rawan karena tanahnya yg labil, bahkan beberapa kali terjadi longsoran kecil. Sejak longsor besar terjadi pada bulan Februari 2022, saat ini jalan Ungaran-Demak kami tutup karena membahayakan masyarakat," jelas Yarmuji, Selasa (25/10/2022).
Memasuki musim penghujan saat ini, Yarmuji meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan potensi adanya pergerakan tanah yang berada di dusun Bandungan. Ia meminta bagi warga tinggal di dekat titik longsor untuk selalu kewaspadaan.
" Kemarin Pak gubernur meninjau kemari dan menyarankan untuk sementara jalan dialihkan melalui jalan alternatif dulu. Untuk kajian geologisnya sudah dari Undip yang menyebutkan itu dalam kategori very deep atau sangat dalam dan luas dengan cakupannya sudah 16 hektare dan panjangnya itu sudah 200 meter dengan kedalaman diatas 50 meter. Jadi itu longsoran yang sangat dalam dan tanahnya sendiri terdiri dari batuan yang sangat rapuh," imbuhnya.
Untuk itu Yarmuji juga menambahkan bahwa saat ini pihak desa juga telah menyiapkan langkah siaga bencana.
" Kami selalu informasikan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana. Karena pergerakan tanah cukup pelan sehingga kita tidak tahu apakah pergerakan tanah ini akan menimbulkan longsor besar atau tidak. Kalau longsoran kecil masih terus terjadi," lanjutnya.
Load more