LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ditegur karena Terobos Gate Masuk Pelabuhan Tanjung Perak, Berbuntut Pemukulan Sekuriti Pelabuhan
Sumber :
  • tvOne - zainal azkhari

Ditegur karena Terobos Gate Masuk Pelabuhan Tanjung Perak, Berbuntut Pemukulan Sekuriti Pelabuhan

Gara - gara menghindar dari gate masuk berbayar, seorang pengemudi mobil terlibat perselisihan saat ditegur aparat keamanan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Perselisihan tersebut berakhir pemukulan dan terekam CCTV pelabuhan.

Senin, 8 Mei 2023 - 16:18 WIB

Surabaya, tvOnenews.com – Gara - gara menghindar dari gate masuk berbayar, seorang pengemudi mobil terlibat perselisihan saat ditegur aparat keamanan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Perselisihan tersebut berakhir pemukulan dan terekam CCTV pelabuhan.

Aksi pemukulan terhadap petugas keamanan atau sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak yang sempat menegurnya tersebut terjadi saat pengemudi mobil akan akan mengantar penumpang ke Terminal Gapura Surya Nusantara.

Pelaku diperingatkan, karena membahayakan penumpang lain dengan menerobos gate masuk pelabuhan dan melawan jalur saat akan memasuki area pelabuhan.

Deputy Humas dan Umum, Rendy Fendy mengatakan, kejadian bermula saat sekuriti pelabuhan melakukan pengaturan lalu lintas di area pelabuhan dan mendapati kendaraan minibus berwarna putih melaju masuk dari pintu keluar Gate Jamrud, menerobos antrean atau melawan arus tanpa izin petugas.

Baca Juga :

Sekuriti yang mengetahui hal itu langsung menegur pengemudi. Tak terima dengan teguran sekuriti, pelaku yang berjumlah dua orang yang diduga bapak dan anak itu langsung melakukan pengeroyokan kepada.

Akibat pemukulan yang dilakukan pelaku, sekuriti pelabuhan tersebut mengalami luka di bagian wajah.

“Kejadiannya Jumat malam, saat sedang ramai kegiatan keluar masuk kendaraan di area pelabuhan. Pelaku menerobos gate melalui jalur pintu keluar, sehingga sangat membahayakan pengemudi lain. Ketika diperingatkan, pelaku malah balik dan sengaja mengeroyok petugas kami,” terang Rendy Senin (8/5).

Rendy menambahkan, menurut keterangan korban, pelaku juga bersikap arogan kepada petugas keamanan dengan mengaku sebagai salah seorang pejabat institusi Otoritas Pelabuhan atau OP Tanjung Perak. Namun saat dikonfirmasi ke OP, nama tersebut tidak ditemukan.

“Jadi kami juga sangat menyayangkan perilaku arogan pelaku di area pelabuhan dengan mengaku sebagai orang Otoritas Pelabuhan. Namun setelah kami konfirmasi ke teman teman OP ternyata bukan orang OP,” pungkas Rendy.

Akibat kejadian itu, korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat luka patah tulang hidung yang diderita. Tim Hukum Pelindo juga telah meneruskan kejadian tersebut ke kepolisian.

Sementara itu, dari pihak pengemudi mobil melalui kuasa hukumya juga melaporkan sejumlah oknum sekuriti Pelabuhan Jamrud ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Dwi Heri Mustika, Kuasa Hukum menjelaskan jika pihak keluarga pengemudi mobil justru korban dari provokasi dan pengeroyokan sejumlah sekuriti pelabuhan, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut dan telah diterima oleh SPKT Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan nomor laporan LP/B/181/V/2023/SPKT/Polres Pelabuhan Tanjung Perak/Polda Jawa Timur.

"Saat itu korban ikut bersama ayahnya yang berprofesi sebagai agen penjualan tiket dan pengiriman barang, sedang menurunkan penumpang di Dermaga Jamrud Utara," ujar Dwi Heri Senin (8/5).

Menurut Dwi Heri, karena terburu-buru kliennya lantas melawan arus lalu lintas untuk mengejar kapal yang mau berangkat. Saat itulah, satu oknum port security meneriaki kliennya dengan makian kasar. Mendengar ucapan kasar itu, kliennya lantas menurunkan penumpang dan langsung menghampiri security untuk meminta pertanggungjawaban.

"Disitu sempat ada perkelahian, pihak korban ini sempat terjerembak ke aspal dan di seret dari aspal hingga jaketnya sendiri sobek," imbuh Dwi Hery.

Akibatnya, bocah kelas 11 Sekolah Menengah Akhir (SMA) itu mengalami luka-luka lebam dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, akibat penganiayaan itu korban sempat mengalami trauma dengan cara mengurung diri.

"Luka lebam di leher, lengan sebelah kiri, lecet juga di lutut sebelah kanan mungkin efek dari diseret itu. Sempat mengurung diri, karena trauma mungkin ya. Kalau penyekapan tidak ada, tapi sempat diamankan di pos sekuriti," paparnya.

Saat ditanya nama para terduga pelaku, Dwi Heri hingga kini belum mengetahui. Pihaknya menyerahkan penuh kasus pada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Nama pelaku, sementara belum diketahui. Biar pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak sendiri yang menyelidiki dan kita mengikuti proses selanjutnya," pungkasnya.

Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina sampai berita ini ditulis belum memberikan komentar resmi terhadap kasus ini. (zaz/gol) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing Online di Tuban Kebanjiran Pesanan

Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing Online di Tuban Kebanjiran Pesanan

Era digitalisasi membawa dampak signifikan pada semua sektor kehidupan, tak terkecuali bagi para pedagang kambing qurban. Kini penjualan hewan qurban tidak hanya dilakukan secara langsung atau offline, tetapi juga sudah mengikuti trend dengan cara daring atau online.
Polda Jabar Bocorkan Kejanggalan Kasus Vina Cirebon: Memang Ada Intruksi

Polda Jabar Bocorkan Kejanggalan Kasus Vina Cirebon: Memang Ada Intruksi

Sebagian publik menilai banyak kejanggalan-kejanggalan di kasus Vina Cirebon. Namun hal itu langsung diungkapkan Polda Jabar.
Komite IV DPD RI: RUU Pengelolaan Aset Daerah Penting Untuk Memperkuat Landasan Hukum dan Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Aset Daerah

Komite IV DPD RI: RUU Pengelolaan Aset Daerah Penting Untuk Memperkuat Landasan Hukum dan Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Aset Daerah

Komite IV DPD RI menyelenggarakan Uji Sahih Rancangan Undang-Undang tentang Pengelolaan Aset Daerah bertempat di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Shayne Pattynama Bingung Jelang Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ini Alasannya

Shayne Pattynama Bingung Jelang Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ini Alasannya

Shayne Pattynama bingung menjelang bela Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak dan Filipina pada Juni 2024 mendatang.
10 Tahun Tuntut Hak, Korban Malioboro City Aksi Keprihatinan di Mabes Polri

10 Tahun Tuntut Hak, Korban Malioboro City Aksi Keprihatinan di Mabes Polri

Selama 10 tahun menjadi korban kasus jual beli Apartemen Malioboro City Yogyalarta, kali ini para perwakilan korban mendatangi Mabes Polri.
Soal Penguntitan Densus 88 Polri, Jampidsus Kejagung: Persoalan Institusi, Bukan Pribadi

Soal Penguntitan Densus 88 Polri, Jampidsus Kejagung: Persoalan Institusi, Bukan Pribadi

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah menyebut bahwa terkait kasus penguntitan yang dilakukan oleh anggota Densus 88 Polri terhadap dirinya adalah urusan antar lembaga.
Trending
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Pemain Timnas Indonesia Curhat soal Perilaku Shin Tae-yong Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain Timnas Indonesia Curhat soal Perilaku Shin Tae-yong Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ivar Jenner mencurahkan isi hatinya perihal perilaku Shin Tae-yong menjelang bela Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Juni nanti.
Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Teman Pegi Ungkap Sempat Datangi TKP Pembunuhan Vina pada Malam Kejadian, Namun Tak Tahu Jika Ternyata..

Salah satu teman Pegi bernama Bondol mengatakan, ternyata dirinya sempat mendatangi TKP pembunuhan Vina yang melibatkan Pegi alias Perong tersebut. Kata dia..
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
23:30 - 00:00
Indonesia Mengingat
Selengkapnya