Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Terseret Ombak di Pantai Jembatan Panjang
Sumber :
Edy Cahyono
Operasi SAR Pantai Jembatan Panjang Resmi di Tutup Dengan 2 Korban Asal FK Universitas Brawijaya Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas Surabaya resmi menghentikan pencarian korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Bantur Kabupaten Malang.
Malang, tvOnenews.com - Tim SAR Gabungan yang langsung dikoordinir Basarnas Surabaya dalam pencarian dua korban yang hanyut terseret ombak Pantai Jembatan Panjang desa Sumberbening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, hingga hari ketujuh belum menemukan tanda tanda dua korban ditemukan.
Dua korban yang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang merupakan rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Kedokteran mengadakan tur, sekitar 29 mahasiswa. Ada 17 WNA dan 12 WNI. Mereka (WNA) dari berbagai negara, khususnya dari Eropa seperti Swiss, Prancis, Spanyol, dan beberapa negara lain.
"'Dua korban yang belum ditemukan hingga hari ke tujuh yaitu Jana Olivia Soland (24) asal Swiss dan Bayu Perbangsa (40) warga Perum Casablanca Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang," ujar Nur Hadi dari BASARNAS selaku OSC (On Scane Comander ) saat dikonfirmasi awak media, Jumat (14/7) sore
Untuk ciri ciri Jana, rambut cokelat kemerahan, tinggi ±180cm, memakai bikini warna kuning bergaris dan ciri ciri Bayu, memakai baju Travel Malang kaos abu-abu," sambungnya.
Dalam opsar hari ketujuh ini, melibatkan 70 personil yang terbagi tujuh SRU (Search and Rescue Unit) yaitu SRU 1 diterjunkan 1 unit Jukung BASARNAS dan 1 unit Jukung Ngliyep, SRU 2 melakukan pemantauan di Pantai Bantol, SRU 3 pemantauan di Pantai Jolosutro.
"Sedangkan SRU 4 pemantuan dipantai Modangan, SRU 5 melakukan penyisiran darat dan pemantauan dari Pantai Kondang Bandung, SRU melakukan penyisiran darat dan pemantauan dari Pantai Kondang Bandung dan SRU 7 melakukan darat dan pemantauan dari Pantai Ngiyep," jelasnya.
Kami terus melakukan pencarian hingga hari terakhir ini. Sejauh ini kami belum menemukan tanda-tanda apapun, seperti benda-benda milik korban," ujar Koordinator Tim Basarnas Surabaya Nur Hadi.
Ia menyampaikan, pencarian ini dilakukan sejak 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ketika hingga waktu yang ditentukan 2 korban tidak kunjung ditemukan maka, operasi pencarian akan dihentikan sementara.
"Sesuai dengan SOP jika 2 korban hingga hari ke-7 tidak ditemukan maka operasi pencarian akan dihentikan sementara. Operasi bisa dilanjutkan lagi jika ada temuan atau tanda-tanda korban," terang Nurhadi.
"Dihentikan sementara itu, misal pada hari ke-9 ada temuan atau tanda-tanda, maka operasi pencarian akan kembali dilakukan. Sesuai aturan operasi lanjutan itu berlangsung selama 3 hari," tuntasnya.
Sebelumnya, rombongan tiba di Pantai Wisata Jembatan Panjang pukul 17.30 WIB. Selanjutnya sesampai di Pintu masuk, rombongan dijemput oleh Tour Leader dari Malang Travel atas nama Pendik dan Bayu dari Ciliwung Camp.
“Untuk masuk dan dilokasi Pantai Wisata Jembatan Panjang sudah didirikan beberapa tenda berjumlah 10 Tenda. Selanjutnya melakukan kegiatan malam hari bersama-sama dengan Aman,” lanjutnya.
Keesokan harinya pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan tersebut berenang bersama delapan orang. Nahas, saat ombak datang kedua WNA yakni Anna WNA asal Spain dan Janna WNA dari Swiss tidak bisa menepi.
“Kemudian Anna dan Janna menyangkut di tengah pulau. Kemudian Made bersama dengan Bayu dan Pendik berniat membantu. Akan tetapi saat merescue tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret oleh ombak,” tambahnya.
Kelima wisatawan tersebut yaitu M Ruspandik alias Pendi (24) warga Jalan Tirtomulyo, RT. 001, RW.001 Desa Kolagen Kecamatan Tajinan.
Pendik ditemukan pada hari Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 17.30 WIB dalam keadaan selamat, mengapung menggunakan jaket pelampung dengan jarak 0,586 kilometer atau 0,5 mil dari titik tempat kejadian perkara.
Lanjut, Ana Bryna Ramires (24) asal Spanyol, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kota Malang. Ana ditemukan dalam kondisi selamat pada Minggu (9/7) sekitar pukul 10.00 di pantai bantol Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Lanjut, I Made Indraprastha (42 ) warga Jalan Ikan Gurami Dalam H-2/4 Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang,. Korban ditemukan empat hari kemudian dalam kondisi meninggal dunia ditengah lautan selatan atau di
koordinat 8° 18′ 16″ S 112° 53′ 50″ E , sekitar Kecamatan Pager Gunung sekitar pukul 10.00 Wib, Selasa (11/7/2023 ) siang. (Eco)
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni belum membahas duet Kaesang Pangarep dan politisi Gerindra Budi Djiwandono untuk Pilkada Jakarta 2024
Usai teman Pegi Setiawan atau Perong, kini adik laki-laki Pegi Setiawan, Robi Irawan diperiksa Polda Jabar. Robi diperiksa sebagai saksi di Mapolda Jawa Barat.
Panitia Khusus (Pansus) DPR RI gelar rapat kerja dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelautan, Senin (3/6/2024).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan update soal proses naturalisasi Maarten Paes menjelang Timnas Indonesia tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nico Kanter selaku PT Aneka Tambang (Antam) menegaskan bahwa emas 109 ton yang dikatakan palsu dan beredar di masyarakat sejak 2010-2021 adalah tidak benar.
Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa kasus dugaan pembobolan bank milik pemerintah daerah, Anggoro Bagus Pamuji, dengan hukuman 9 tahun dan 8 bulan.
Dugaan rekaman CCTV kasus kematian Vina dan Eky viral di media sosial setelah 8 tahun hilang. Padahal barang bukti CCTV tak pernah ditampilkan di persidangan.
Absennya Elkan Baggott dan Jay Idzes justru jadi kabar baik kata pandit senior dan Shin Tae-yong ogah ambil pusing Timnas Indonesia tak mampu menang atas Tanzania adalah dua berita paling top.
Pandit senior, Bung Binder, buka suara soal permainan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, sebut begini soal penampilan Timnas Indonesia saat lawan Tanzania.
Inilah sederet bukti dan kesaksian baru kasus pembunuhan Vina dan Eky, terungkap kondisi Pegi Setiawan yang memilukan hingga ada pengakuan terbaru Saka Tatal.
Load more