LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Timnas Bayu Gatra Laporkan Askab PSSI Jember ke Polisi
Sumber :
  • sinto sofiadin

Mantan Timnas Bayu Gatra Laporkan Askab PSSI Jember ke Polisi

Pemain sepakbola nasional Bayu Gatra melaporkan dugaan pemalsuan data umur pemain, yang dilakukan oleh oknum pengurus Askab PSSI Jember ke Mapolres Jember.

Minggu, 12 November 2023 - 13:12 WIB

Jember, tvOnenews.com - Pemain sepakbola nasional Bayu Gatra membuat laporan polisi ke Mapolres Jember. Pemain sepak bola yang saat ini bergabung di tim Madura United itu, melaporkan dugaan pemalsuan data umur pemain, yang dilakukan oleh oknum pengurus Askab PSSI Jember.

Terkait tindak pemalsuan data itu, terungkap saat pertandingan Piala Soeratin KU-13 yang digelar oleh Askab PSSI Jember. 

Dikonfirmasi usai membuat laporan polisi, Bayu mengatakan untuk kasus dugaan pemalsuan data itu, diduga dilakukan oleh oknum Sekretaris Askab PSSI Jember.

Terungkapnya kasus ini, kata Bayu, diketahui sebelum pertandingan sepak bola antara Tim Satria Tama Rollas melawan Tim SSB Bayu Gatra di lapangan Desa Sumberanget, Kecamatan Ledokmbo, Jember, Kamis 9 November 2023 lalu.

"Saya melaporkan tentang adanya dugaan pemalsuan data di Kompetisi Piala Soeratin di Jember. Awal terungkapnya dugaan kasus ini, kebetulan SSB saya (Tim SSB Bayu Gatra) bertanding dan saya diberitahu oleh pelatih dan manajemennya. Saat saya datang kebetulan juga libur liga, ternyata di situ sudah terjadi gesekan. Katanya ada salah satu pemain ada yang menggunakan data orang lain," ujar Bayu menjelaskan saat dikonfirmasi di Mapolres Jember.

Baca Juga :

Dari kejadian gesekan itu, lanjut Bayu, Sekjen PSSI Askab Jember menyampaikan jika ada protes untuk disampaikan ke Komisi Disiplin (Komdis) Askab PSSI Jember.

"Sudah saya jalankan semua, dan sudah membayar uang Rp1,5 juta sesuai dengan regulasi, dan juga ketetapan yang sudah ditentukan. Akhirnya Komdis sudah mengeluarkan hasil keputusan, tapi di situ saya tidak puas, dan juga saya mengadakan banding. Itupun belum ada respon dari Komdis. Itu yang saya sesalkan," ujarnya.

Terkait kasus dugaan pemalsuan data yang dilaporkan, kata Bayu, dinilai sebagai sebuah tindakan fatal dan selalu berulang-ulang dilakukan.

"Jadi tidak baik dicontoh. Saya kemarin sudah lewat Komdis. Sebenarnya kan setelah komdis harus ada banding. Banding itu tidak direspon sampai detik ini. Jadi akhirnya saya melaporkan ke pihak kepolisian, bagaiamana ke depannya supaya ada jalan terbaik. Kalau didiamkan kan tidak ada solusi yang tepat dan yang terbaik bagaimana," ungkapnya kesal.

Terkait hasil yang dikeluarkan oleh Komdis, lebih lanjut pria yang merupakan mantan pemain Timnas Sepakbola Indonesia U-23 itu, menilai itu juga tidak profesional.

"Hasil Komdisnya juga menurut saya sangat lucu. Kalau dia bicara tentang regulasi, tim yang sudah melakukan kesalahan selama pertandingan menggunakan pemain yang tidak sah, seharusnya di diskualifikasi. Ini di hasil Komdisnya tetap bisa bermain. Itukan lucu. Itu yang saya beratkan juga,” ujarnya menegaskan.

Dengan adanya persoalan ini, Bayu menambahkan, pihaknya berharap kejadian serupa soal dugaan pemalsuan data pemain dapat dihentikan.

"Apalagi kita sekarang jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Masak citra kita dirusak dengan hal-hal sepele seperti ini. Pencurian data orang lain itukan sudah fatal menurut saya. Harapan saya, sepak bola Jember bersih, ini kan event resmi Piala Soeratin U-13 dan U-15 agendanya PSSI," tandasnya.

Terpisah menanggapi laporan polisi yang dilakukan Bayu Gatra, Ketua Askab PSSI Jember Try Sandy Apriana mengatakan pihaknya mempersilahkan dengan adanya laporan polisi yang ditujukan kepada pihaknya.

"Kalau PSSI (Jember) sendiri tidak merasa ada persoalan hukum, karena soal pencurian umur itu kan bukan sebagai bentuk tindak kriminal. Tetapi itu memang sering terjadi, untuk orang-orang menghalalkan segala cara untuk menang," kata Sandy saat dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon.

Pihaknya mengaku, kata Sandy, sudah melakukan koordinasi terkait tindak dugaan pemalsuan data pemain sepak bola itu secara internal.

Terkait upaya yang dilakukan dinilai tidak memuaskan dan kini pihak Askab PSSI Jember dilaporkan ke polisi.

"Nah jika kemudian dilaporkan, ya gak apa-apa. Askab (PSSI Jember) sering dilaporkan kok. Berkali-kali kita dilaporkan. Jadi ranahnya, lebih baik kita selesaikan secara internal saja. Tapi kalau mau diselesaikan di luar, lah Askab (PSSI Jember) apanya yang mau dituntut? Apa mau dibubarkan? maunya bagaimana saya kan tidak tahu itu. Jadi kita ikut prosedur di PSSI saja secara internal. Kalau kemudian dilaporkan (ke polisi) ya berarti (peserta SSB) tidak menaati," ujarnya menjelaskan.

Terkait adanya persoalan pertandingan di Piala Soeratin, lebih jauh Sandy mengatakan, lebih elok untuk diselesaikan secara internal di wilayah Askab PSSI Jember.

"Sebenarnya ini hanya masalah internal, yang ditangani oleh Komisi Disiplin (Komdis). Jadi menurut saya, ada langkah yang kurang tepat. Bisa diselesaikan kok sebenarnya," katanya.

Sandy juga menegaskan, pertandingan Piala Soeratin KU-13 masih tetap berjalan sesuai jadwal dan akan tuntas sampai mendapat perwakilan pemenang dari SSB untuk mewakili di tingkat provinsi.

"Untuk pertandingan Piala Soeratin juga masih lanjut. Apalagi ini kewajiban PSSI, kalau itu mau digagalkan ya silahkan. Tapi kami tetap melaksanakan pertandingan ini sampai diputuskan siapa perwakilan yang akan main di tingkat provinsi. Kalau tidak ada perwakilan ya PSSI yang kena. Kompetisi ini sudah cukup lama, dan ada 56 SSB yang bertanding dan harus dituntaskan," ujarnya. (sss/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok Pelatih Ini Resmi Ditunjuk PSSI untuk Besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga 3 Kabar Baik Jelang Laga Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok pelatih yang resmi ditunjuk PSSI untuk besut Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 hingga 3 kabar baik jelang laga lanjutan Kualfiikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Skuad Garuda -Timnas Indonesia- bakal mengarungi gelaran Piala AFF 2024 pada 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 dan menghadapi Myanmar di laga pembuka Grup B
Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi menangkap pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan dengan terbungkus karung dan mengambang di danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Pesan Ustaz Adi Hidayat soal Keistimewaan Tahajud Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun buat Karir Melesat dan Rezeki Lancar

Pesan Ustaz Adi Hidayat soal Keistimewaan Tahajud Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun buat Karir Melesat dan Rezeki Lancar

Pekerjaan atau karir melesat dan juga rezeki berlimpah jadi sepaket keinginan setiap orang untuk lebih baik. Juga harus dibarengi usaha dan ibadah tahajud. ....
Belum Miliki Program Kerja, Natalius Pigai Rongrong DPR RI Setujui Kenaikan Anggaran Kementerian HAM

Belum Miliki Program Kerja, Natalius Pigai Rongrong DPR RI Setujui Kenaikan Anggaran Kementerian HAM

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengaku tidak memiliki program kerja pada 100 hari pertamanya.
Momen Hari Jadinya, Dicky Yohanes Gelar Bakti Sosial Hingga Pengobatan Gratis di Jakarta

Momen Hari Jadinya, Dicky Yohanes Gelar Bakti Sosial Hingga Pengobatan Gratis di Jakarta

Memperingati hari jadinya ke-40 dan ulang tahun yayasan Diesel One Solidarity (DOS) ke-3, Dicky Yohanes melakukan bakti sosial di jalanan mulai dari Asemka di kawasan Jakarta Barat hingga Lebak Bulus.
Trending
tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

tvOne Berduka, Tangis Haru Pecah di Kantor tvOne saat Upacara Penghormatan Terakhir untuk Marwan dan Alwan Syahmidi: Semoga Syahid

Doa bersama dan upacara penghormatan terakhir kepada Marwan dan Alwan dihadiri oleh jajaran direksi dan karyawan tvOne sebagai tanda penghormatan dan rasa kehilangan dari keluarga besar atas kepergian almarhum.
Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi Ungkap Cara Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Ternyata Pelaku Terinspirasi dari...

Polisi menangkap pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala yang ditemukan dengan terbungkus karung dan mengambang di danau Muara Baru, Jakarta Utara.
Pesan Ustaz Adi Hidayat soal Keistimewaan Tahajud Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun buat Karir Melesat dan Rezeki Lancar

Pesan Ustaz Adi Hidayat soal Keistimewaan Tahajud Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun buat Karir Melesat dan Rezeki Lancar

Pekerjaan atau karir melesat dan juga rezeki berlimpah jadi sepaket keinginan setiap orang untuk lebih baik. Juga harus dibarengi usaha dan ibadah tahajud. ....
Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Bikin Merinding, Sikap Dingin Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Polisi Sampai Ambil Tindakan...

Polisi menetapkan Fauzan Fahmi (43) pelaku kasus temuan mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) yang ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara sebagai tersangka.
Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Timnas Indonesia Jadi Favorit Juara Piala AFF 2024 karena Dilatih Langsung Shin Tae-yong, Ini Alasannya

Skuad Garuda -Timnas Indonesia- bakal mengarungi gelaran Piala AFF 2024 pada 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 dan menghadapi Myanmar di laga pembuka Grup B
Belum Miliki Program Kerja, Natalius Pigai Rongrong DPR RI Setujui Kenaikan Anggaran Kementerian HAM

Belum Miliki Program Kerja, Natalius Pigai Rongrong DPR RI Setujui Kenaikan Anggaran Kementerian HAM

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengaku tidak memiliki program kerja pada 100 hari pertamanya.
Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Viral Video Sopir Truk Kontainer Jadi Amukan Massa di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Kronologinya

Video viral detik-detik sopir truk kontainer menjadi aksi amuk massa di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang tersebar luas pada sejumlah akun media sosial.
Selengkapnya
Viral