Sidoarjo, tvOnenews.com - Banjir yang melanda wilayah Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, menyebabkan SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng Sidoarjo, tergenang air.
Ratusan murid dari 2 sekolah tersebut, sengaja berangkat dan pulang dari tempat belajar dengan berjalan kaki melewati banjir, tanpa mengenakan sepatu pelindung.
Kepala SMPN 2 Tanggulangin Supriyanto mengatakan pihaknya sudah mengimbau agar murid-murid mengenakan sepatu booth saat berangkat maupun beraktifitas di sekolah.
"Saya saja pakai sepatu boot, karena tahu kalau airnya kotor dan bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit. Anak-anak itu sudah diimbau pakai sepatu boot dan mereka semua sebenarnya sudah dapat bantuan sepatu booth, namun namanya anak-anak males pakainya," ucapnya.
Ia menjelaskan pembelajaran tatap muka sengaja digelar, menyusul ketinggian banjir di depan sekolah telah susut dari 40 sentimeter turun ke 20 sentimeter. Sedangkan penggunaan ruang belajar dilakukan bergantian, lantaran yang bisa digunakan terbatas.
"Sebelumnya pembelajaran daring, sekarang karena debit banjir turun, digelar tatap muka. Sedangkan ruangan yang bisa digunakan terbatas maka pemakaiannya bergantian. Hari pertama tatap muka selasa ini kelas IX, besok Rabu Kamis kelas VIII dan Jumat Sabtu kelas VII," terangnya.
Load more