Nganjuk, tvOnenews.com - Warga sekitar Sungai Brantas, Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di aliran sungai. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan tanpa identitas.
Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jenazah tersebut.
"Jenazah tersebut diduga sama dengan yang sempat mengapung di aliran Sungai Brantas Kediri pada tanggal 12 Februari 2025 lalu," kata Julkifli, Sabtu (15/2).
Jenazah tanpa identitas yang ditemukan menyangkut pada rumpun bambu dan sampah di aliran Sungai Brantas, Desa Singkalanyar, berhasil dievakuasi pada Sabtu siang.
Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar tiga jam. Tim gabungan menghadapi kendala berupa banyaknya sampah dan jenazah yang terjepit di antara tumpukan sampah dan bambu.
Komandan Regu BPBD Nganjuk, Elga Cecep Sumarno, menjelaskan bahwa proses evakuasi memerlukan dua kali peluncuran perahu karena lokasi penemuan terkepung sampah tebal. Jenazah baru bisa terevakuasi sekitar pukul 11.20 WIB.
"Kendala utama dalam proses evakuasi adalah banyaknya sampah dan jenazah yang terjepit di antara tumpukan sampah dan bambu.Jenazah kemudian dievakuasi dan diangkat di tambangan Tanjungtani, Prambon," jelas Cecep.
"Tim memutuskan untuk membawa jenazah ke tambangan Tanjungtani agar lebih efisien saat diangkat ke darat,"ujar Cecep.
Menurutnya, jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan masih mengenakan celana panjang warna hitam serta kaus warna hitam. Meskipun kondisi jenazah masih utuh, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali.
"Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Cecep. (kso/far)
Load more