Jombang, tvOnenews.com - Sebagai wujud syukur atas hasil panen, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, kembali menggelar tradisi tahunan Hari Raya Unduh-Unduh pada Minggu (11/5). Acara ini berlangsung meriah dan sarat makna budaya.
Tradisi Unduh-Unduh yang telah berlangsung sejak era 1930-an ini tetap eksis hingga kini sebagai warisan budaya Kristen Jawa.
Pagi hari, delapan gerobak hias yang membawa patung Yesus dan Bunda Maria diarak sejauh satu kilometer. Arak-arakan tersebut turut membawa aneka hasil bumi seperti sayur-mayur, buah-buahan, bahan pokok, makanan tradisional, bahkan hewan ternak.
Sesampainya di halaman GKJW Mojowarno, peserta disambut dengan tari unduh-unduh sebagai simbol persembahan panen kepada Tuhan. Arak-arakan juga diiringi alunan musik tradisional dari tabuhan lesung, alat penumbuk padi yang biasa digunakan nenek moyang di musim panen.
Prosesi dilanjutkan dengan ibadah Hari Raya Unduh-Unduh yang dikemas dalam nuansa budaya Jawa. Jemaat mengenakan batik, sementara pengurus gereja memakai pakaian adat lengkap dengan blangkon. Musik pengiringnya pun tetap menggunakan gamelan, menambah kekentalan suasana budaya lokal.
Puncak acara diisi dengan lelang hasil bumi yang sebelumnya diarak dan didoakan. Hasil lelang yang mencapai puluhan ribu hingga jutaan rupiah terutama dari lelang hewan ternak akan digunakan untuk mendukung kegiatan gereja setempat.
“Seru sih. Ada arak-arakan juga. Pemuda-pemudanya juga kreatif-kreatif. Saya sangat senang bisa menyaksikan tradisi ini. Meriah dan sarat nilai budaya,” ungkap Jasmine Daniella warga yang hadir melihat tradisi itu.
Load more