Kepala Desa Kalibuntu, Khoirul Anam mengungkapkan, bahwa memang terjadinya fenomena banjir rob ini begitu mengganggu aktivitas warga setempat. Setiap banjir rob, warga yang bermukim di pesisir Kalibuntu, hanya membersihkan serakan sampah dan mengais air laut yang masuk ke dalam rumahnya.
“Sekolah SDN pun juga terganggu, karena air laut juga masuk ke dalam sekolah dan tempat ibadah atau masjid masjid di pesisir ini," pungkasnya. (msn/rem)
Load more