LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
WN Afghanistan jalan kaki ke Kantor Gubernur Jatim, tuntut dipindah ke negara ketiga
Sumber :
  • Zainal Azkhari

12 Tahun Terkatung-katung di Jatim, Ratusan Pengungsi Afghanistan Demo di Kantor Gubernur

Warga Afghanistan yang mengaku sudah berada di Indonesia selama 12 tahun ini meminta kejelasan nasib dan menuntut dikirim ke negara ketiga.

Selasa, 24 Mei 2022 - 17:06 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Ratusan pengungsi dari Afghanistan menggelar demo di depan kantor Gubenur di Jalan Pahlawan Surabaya. Warga Afghanistan yang mengaku sudah berada di Indonesia selama 12 tahun ini meminta kejelasan nasib dan menuntut dikirim ke negara ketiga.

Pantauan di lokasi, para pengungsi warga Afghanistan berdemo dengan dikawal ketat sejumlah aparat dari kepolisian. Selama beraksi mereka menggelar orasi dan meneriakkan yel-yel serta memajang sejumlah poster.

Mohamad Ali (35), salah satu peserta demo mengatakan, ia dan teman-teman sesama pengungsi meminta kejelasan nasib kepada Gubenur Jatim. Sebab selama 12 tahun ini nasib mereka terkatung-katung di Indonesia.

Kita di sini selama 12 tahun tinggalnya di Puspa Agro, Jemundo, dan Sidoarjo. Ini demo kita buka pertama kali. Kita pernah demo seperti ini di kantor gubernur, balai kota, di Konjen Amerika, dan Australia tapi tidak ada yang peduli,” tutur Ali dalam orasinya, Selasa (24/05/2022).

Baca Juga :

“Kita minta tolong dari pemerintah Indonesia dari Pemprov Jatim kita minta tolong sampaikan suara kita ke atas ke UNHCR yang menanggung nasib kita,” imbuh Ali.

Dalam tuntutan ini, lanjut Ali, mereka tidak meminta apa-apa selain selain segera mengirimkan para pengungsi ke negara pihak ketiga yang mau menerima. Negara tersebut ini antara lain Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.

“Tuntutan kita segera dipindah ke negara pihak ketiga seperti Amerika, Australia, atau Kanada. Karena kita di sini hanya transit. Tapi ternyata kita di sini sudah 12 tahun penuh ketidakjelasan," tegas Ali.

Menurut Ali, selama di tempat pengungsian selama 12 tahun, banyak di antara teman-temannya meninggal karena sakit dan bunuh diri. Hal itu lantaran mereka mengalami depresi. Sebab selama di Indonesia, mereka dilarang beraktivitas seperti bekerja atau berkegiatan lainnya.  

"Kita di pengungsian tidak boleh bekerja atau lainnya. Kita hanya disuruh makan tidur saja selama 12 tahun ini. Saat ini kami ada 279 orang dari Afganistan yang tinggal Puspa Agro, Sidoarjo. Jadi kami mohon bantu kami untuk segera dipindah ke negara pihak ketiga di mana pun yang mau menerima kita," tandas Ali. (zaz/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan

Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan "Backlog" Perumahan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai iuran Tapera belum tentu efektif mengatasi permasalahan kebutuhan rumah bagi masyarakat atau "backlog" perumahan di Indonesia
Telak! Mantan Kabaresrim Polri Minta Mahkamah Agung Turun Tangan Jelaskan Kejanggalan Persidangan Pembunuhan Vina

Telak! Mantan Kabaresrim Polri Minta Mahkamah Agung Turun Tangan Jelaskan Kejanggalan Persidangan Pembunuhan Vina

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji meminta Mahkamah Agung (MA) turun tangan menjelaskan kejanggalan dalam persidangan pembunuhan dan pemerkosaan Vina dan Eky tahun 2016 silam.
Baliho Kaesang untuk Surabaya Bertebaran di Jalan Protokol, Ini Kata PSI Surabaya

Baliho Kaesang untuk Surabaya Bertebaran di Jalan Protokol, Ini Kata PSI Surabaya

Baliho Kaesang, Ketua Umum PSI yang juga putra Presiden Jokowi, di beberapa titik jalanan protokol Surabaya seperti tampak di jalan Kedurus dan jalan Gunungsari
Didanai FIFA Rp85,6 Miliar, Erick Thohir Beberkan Proyek Pusat Latihan PSSI di IKN yang Hampir Tuntas: Ini Menjadi Pondasi Awal

Didanai FIFA Rp85,6 Miliar, Erick Thohir Beberkan Proyek Pusat Latihan PSSI di IKN yang Hampir Tuntas: Ini Menjadi Pondasi Awal

Erick Thohir membeberkan progres pembangunan fasilitas pusat latihan (training center) PSSI di IKN yang mendapatkan kucuran dana dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar
Selain Kerusakan Lingkungan, Ternyata Kerugian Korporasi PT Timah Tbk Mencapai Rp28,907 Triliun Akibat Kasus Korupsi

Selain Kerusakan Lingkungan, Ternyata Kerugian Korporasi PT Timah Tbk Mencapai Rp28,907 Triliun Akibat Kasus Korupsi

Selain kerugian lingkungan Rp271 triliun, BPKP menemukan bahwa kasus korupsi menimbulkan kerugian korporasi yang diderita PT Timah Tbk senilai Rp28,907 triliun.
Pegi Ingin Bersuara tapi Ditahan Polisi, Oegroseno Eks Wakapolri pun Angkat Bicara: Bukti Baru di Sidang Pengadilan Akan Menentukan

Pegi Ingin Bersuara tapi Ditahan Polisi, Oegroseno Eks Wakapolri pun Angkat Bicara: Bukti Baru di Sidang Pengadilan Akan Menentukan

Pegi ingin bersuara tapi ditahan polisi; Oegroseno, eks Wakapolri angkat bicara. Apakah bukti baru di sidang pengadilan akan mengungkap kebenaran yang sesung…
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Siang
15:00 - 15:30
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
Selengkapnya