LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jamaah calon Haji gagal berangkat karena peraturan pembatasan usia
Sumber :
  • tvone - miftakhul erfan

Kecewa dan Pasrah, Dua Calon Jamaah Haji Asal Madiun Gagal Berangkat karena Pembatasan Usia

Niatan untuk menjalankan rukun Islam yang ke lima dengan berangkat haji ke tanah suci mungkin kini hanya tinggal mukjizat bagi Syamsuri (73) dan Ngadenan (80).

Sabtu, 28 Mei 2022 - 09:29 WIB

Madiun, Jawa Timur – Niatan untuk menjalankan rukun Islam yang ke lima dengan berangkat haji ke tanah suci mungkin kini hanya tinggal mukjizat bagi Syamsuri (73) dan Ngadenan (80), keduanya merupakan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. 

Bagaimana tidak niatan untuk naik haji ini sudah mereka mulai sejak mendaftarkan diri ke Kantor Kemenag Kabupaten Madiun sejak tahun 2015 silam. Mereka dijanjikan berangkat haji pada tahun 2020 namun gagal lantaran Pandemi covid-19. 

Dan kini harapan tersebut tertunda lagi bahkan mungkin saja bisa gagal lantaran adanya aturan baru dari pemerintah Arab Saudi, tentang pembatasan usia calon jamaah haji diatas 65 tahun terpaksa ditunda. 

Syamsuri (73) Calon jamaah haji sejak tahun 2015 ini mengaku merasa kecewa dengan aturan haji saat ini. Dirinya mengaku sudah kali kedua ini gagal haji karena alasan covid 19 pada tahun 2020 lalu, dan kini gagal lagi karena belum ada panggilan dari kantor kemenag. 

Baca Juga :

“Harusnya tahun ini saya berangkat mas tapi belum juga ada panggilan dari kantor kemenag, katanya kan diutamakan yang sudah usia lanjut ya mudah-mudahan saja tahun depan,” ujar Syamsuri saat ditemui di rumahnya, Kamis (27/5/2022). 

Menurutnya, soal aturan pembatasan usia calon jamaah haji di atas 65 ditunda, dirinya belum mendapat informasi langsung dari kantor Kemenag Madiun, namun tahunya kebijakan tersebut setelah melihat dari televisi. 

“Ya tahunya dari tv, kalau dari kantor agama belum ada, tapi akhirnya saya berfikir kalau gitu saya gak bisa berangkat. Kalau terus-terusan begini Indonesia bisa acak-acakan aturanya,” tambahnya. 

Syamsuri membandingkan dengan aturan naik haji yang dahulu, meski usianya sudah tua masih bisa naik haji meskipun dengan bantuan kursi roda maupun didampingi keluarga. Namun demikian, Syamsuri berharap tahun depan masih ada harapan untuk bisa berangkat haji. 

“Kalau dulu-dulu kan meskipun sudah pikun atau nggak bisa berjalan kan masih bisa berangkat meski pakek kursi roda, terus yang lebih tua dari saya juga bisa berangkat. Sedangkan saya saat ini insya Alloh masih kuat masih sehat. Jadi kalau tahun depan saya bisa berangkat saya siap,” pungkasnya. 

Sementara, nasib yang sama juga dialami tetangganya, Ngadenan (80) yang sudah mengetahui informasi pembatasan usia bagi calon jamaah haji yang bisa berangkat. Dirinya lebih memilih pasrah. 

“Saya dulu dijanjikan tahun 20 kalau tidak ada perubahan, tentang pembatasan usia 65 sudah gak bisa haji itu to,? ya udah tau kabarnya, kalau saya tergantung tuhan yang diatas karena semuanya sudah diatur yang diatas mas saya ini pasrah aja,” keluh Ngadenan. 

Ngadenan dan Syamsuri ini adalah dua dari sekian banyak calon jamaah haji yang kembali gagal berangkat haji ke tanah suci tahun ini karena pembatasan usia. Mereka berharap agar Pandemi segera berakhir dan aturannya kembali normal sehingga apa yang mereka cita-citakan bisa naik haji bisa terjadi. 

Berdasarkan data yang disampaikan kasi penyelenggara haji dan umroh kantor kementerian agama Kabupaten Madiun terdapat kuota sebanyak 153 calon jamaah haji asal Madiun bisa masuk haji tahun 2022 ini. Mereka akan berangkat ke embarkasi Surabaya pada tanggal 7 juni 2022 mendatang. 

Sementara untuk kesiapan pemberangkatan seperti vaksin covid 19 lengkap dosis 3 dan vaksin meningitis, serta pelunasan biaya haji sudah selesai dilakukan. (men/rey)

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Berlinang Air Mata, Nenek Jemaah Haji ini Tak Kuasa Menahan Rasa Bahagianya saat Lihat Kakbah

Bau Intan Bin Usu (69), seorang nenek jemaah haji tidak kuasa menahan air mata bahagianya ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram setelah 12 tahun menunggu.
Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Megawati Bicara Pemimpin Otoriter Populis di Rakernas PDIP, Sindir Siapa?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Media Asing Sebut Shin Tae-yong Bisa Pusing Bukan Main Lihat Timnas Indonesia di Piala AFF gara-gara...

Shin Tae-yong disebut media asing akan sangat pusing dengan kondisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, ada apa dengan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024?
Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Megawati soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo: Harus Ada Check and Balance

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pentingnya mencermati secara seksama mengenai sikap politik partai PDIP di pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Nasib Rozy dan Rihanah Telah Ditentukan, Ini ‘Dosa Besar’ yang Pernah Dilakukan Suami dan Ibu Norma Risma, Mulai Chat Hingga…

Kasus yang diungkapkan oleh Norma Risma ini terjadi pada suami dan ibu kandungnya sendiri yaitu, Rozy Zay Hakiki dan Rihanah kini telah menemui titik akhir
Punya Darah Belanda dan Argentina, Wonderkid Liga Eropa Ini Justru Mantap Pilih Timnas Indonesia Untuk Dibela Pada Ajang FIFA

Punya Darah Belanda dan Argentina, Wonderkid Liga Eropa Ini Justru Mantap Pilih Timnas Indonesia Untuk Dibela Pada Ajang FIFA

Meski punya darah Belanda dan Argentina, salah satu pemain muda Eropa berikut justru pilih Timnas Indonesia sebagai negara yang bakal dibela pada ajang FIFA.
Trending
Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Bukan Anak Pejabat Atau Polisi, Ternyata Ini Sosok Pembeking Buronan Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Bongkar Sosok Pegi Perong, Ternyata Kerap Lakukan Ini

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Permohonan ke LPSK, Ternyata Miliki Fakta Ini....

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang tak terurai dalam pengusutannya oleh kepolisian sejak 8 tahun silam.
Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi Kunci Aep Diperiksa 4 Jam oleh Penyidik Polda Jabar Soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Vina Cirebon

Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Beda dengan Shin Tae-yong yang Panggil Pemain Keturunan Belanda, Indra Sjafri Pilih Bintang Muda Berdarah Sudan untuk Gabung ke Timnas Indonesia U20

Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Menangis Mendengar Pesan Menyakitkan Sang Anak, 'Mak Kalau Saya Tidak Ada Umur...

Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Mencengangkan! Kesaksian Kades Kepongpongan soal Identitas Pegi Pembunuh Vina Cirebon

kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya