LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
mahasiswa tuntut penyelesaiaan kasus dugaan korupsi program pembibitan pisang mas kirana
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Bawa Pohon Pisang, Mahasiswa Tuntut Penyelesaiaan Kasus Dugaan Korupsi Program Pembibitan Pisang Mas Kirana 2020

mahasiswa PMII Kabupaten Lumajang geruduk Kejari tuntut penetapkan tersangka kasus dugaan korupsi program pembibitan pisang mas kirana tahun 2020

Senin, 8 Agustus 2022 - 18:26 WIB

Lumajang, Jawa Timur - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lumajang menggeruduk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lumajang, Senin (8/8). 

Sambil membawa pohon pisang, mahasiswa menuntut Kejari setempat segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi program pembibitan pisang mas kirana tahun 2020.

Pasalnya, menurut mahasiswa, Kejari telah dianggap membohongi publik dengan tidak menepati janji penetapan tersangka yang seharusnya diumumkan pada Kamis (4/8) atau dua minggu setelah rilis yang disampaikan Kejaksaan, Kamis (21/7). 
 
Pantauan di lapangan, kedatangan mahasiswa sempat ditolak oleh pihak kejaksaan karena dianggap tidak ada ijin tersurat sebelumnya. Adu mulut antar kedua pihak pun tidak terhindarkan. 

Para mahasiswa berdalih kedatangannya untuk silaturahmi dengan kejaksaan. Dalam orasinya, salah satu mahasiswa menyebut, keadilan yang diimpikan rakyat telah gersang di Kejaksaan Negeri Lumajang.
 
"Keadilan yang diamanatkan oleh rakyat di Kejaksaan sudah gersang, terbukti Kejaksaan berani membohongi masyarakat dengan janji palsunya," kata salah satu mahasiswa.
 
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang, Yudhi Teguh Santoso mengatakan, alasan Kejaksaan belum menetapkan tersangka hingga waktu yang telah disampaikan sebelumnya lantaran pihaknya masih harus meminta keterangan saksi ahli.
 
Sedangkan, surat yang dikirim Kejaksaan kepada Kementerian Pertanian belum juga mendapatkan balasan hingga sekarang.
 
"Kendalanya karena kita butuh saksi ahli dan itu berasal dari Irjen Kementerian Pertanian, sudah kita surati tapi belum ada balasan hingga sekarang," kata Yudhi.
 
Sementara, Korlap Aksi Fahmi Idris menyampaikan kekecewaannya kepada Kejari Lumajang yang enggan menyepakati tuntutan mahasiswa. Mahasiswa menuntut kejaksaan menetapkan nama tersangka dalam kurun waktu satu minggu. Namun, kejaksaan menolak dan berjanji akan segera mengumumkan jika proses penyidikan sudah selesai. 

"Kita berkesimpulan hari ini kejaksaan cukup tandus untuk ditanami keadilan," kata Fahmi.
 
Soal rencana ada aksi lanjutan, Fahmi mengatakan, para mahasiswa berkomitmen akan tetap mengawal kasus dugaan korupsi yang telah merugikan negara sampai Rp800 juta sampai tuntas. 

Baca Juga :

"Tentu kita komitmen akan kawal ini sampai tuntas, kita lihat saja nanti perkembangannya seperti apa," tuturnya. 

Sebelum membubarkan diri, para mahasiswa melakukan aksi menanam pohon pisang di depan Kantor Kejaksaan Negeri Lumajang. Sayang, aksi para mahasiswa itu kembali dicegah oleh pihak Kejaksaan. Ketegangan kembali terjadi antar kedua pihak. 

"Ini tidak hanya menanam pohon pisang, tapi kita juga menanam keadilan di Kantor Kejaksaan," jelas Ahmad Taufik, Ketua PC PMII Lumajang.

Untuk diketahui, Kejari Lumajang tengah mengusut kasus dugaan korupsi program pembibitan pisang mas kirana pada tahun 2020. Program itu, dianggarkan melalui dana APBN senilai Rp1,4 milyar yang diturunkan melalui Kementerian Pertanian. Diduga uang negara itu dikorupsi oleh tiga oknum pejabat dinas di Kabupaten Lumajang dan satu rekanan penyedia bibit pisang. 

Saat pengadaan bibit pisang berlangsung, ternyata sudah banyak warga yang menanam pisang mas kirana, sehingga program pengadaan bibit itu diganti dengan uang tunai. Petani yang sudah menanam, diganti dengan uang tunai senilai Rp2000 - Rp4000 per bibit.

Sedangkan, laporan pertanggung jawaban yang dikirimkan kepada Kementerian, harga setiap bibit yakni Rp6300. Akibatnya, negara mengalami kerugian sampai Rp 800 juta dari program pembibitan pisang di Lumajang. (wso/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 17 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Taurus, Aries, Cancer juga Gemini

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK, Hari Jumat 17 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Aries, Taurus, Gemini serta Cancer.
Retno Marsudi: Indonesia Kutuk Keras Penjarahan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina oleh Israel

Retno Marsudi: Indonesia Kutuk Keras Penjarahan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina oleh Israel

Menlu Retno Marsudi mengutuk keras upaya warga Israel menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan yang ditujukan dari masyarkat internasional kepada Palestina.
Duel Hidup Mati di Semifinal Championship Series Liga 1, Pelatih Bali United Berharap Wasit dan VAR Bisa Adil

Duel Hidup Mati di Semifinal Championship Series Liga 1, Pelatih Bali United Berharap Wasit dan VAR Bisa Adil

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra berharap VAR dan wasit yang memimpin pertandingan bisa bertindak adil di babak semifinal Championship Series Liga 1 23/24.
Ayah Vina Ceritakan Detik-detik Hembusan Napas Terakhir Vina: Saya Peluk, Saya Hampir Pingsan Karena Gak Kuat

Ayah Vina Ceritakan Detik-detik Hembusan Napas Terakhir Vina: Saya Peluk, Saya Hampir Pingsan Karena Gak Kuat

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis 16 tahu bernama Vina di Cribeon pada 2016 kembali menjadi perbincangan hangat netizen belakangan ini.
Siloam Hospital Group Tanggapi Perubahan Layanan BPJS Kesehatan ke KRIS, Ini Katanya

Siloam Hospital Group Tanggapi Perubahan Layanan BPJS Kesehatan ke KRIS, Ini Katanya

Siloam Hospital Group tanggapi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2021 soal BPJS Kesehatan yang akan menjadikan layanan kelas 1, 2, 3 menjadi layanan KRIS
Hiu Tutul Tiba-tiba Muncul di Pesisir Laut Gresik, Gegerkan Nelayan Blandongan

Hiu Tutul Tiba-tiba Muncul di Pesisir Laut Gresik, Gegerkan Nelayan Blandongan

Seekor hiu tutul muncul di pesisir pantai laut Gresik. Kemunculan hiu mengagetkan nelayan Desa Blandongan itu, diduga terseret gelombang laut ke bibir pantai
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Selain Elkan Baggott, 3 Langganan Timnas Indonesia Ini Tak Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain Elkan Baggott, 3 Langganan Timnas Indonesia Ini Tak Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain Elkan Baggott, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga tidak panggil 3 pemain yang sempat jadi andala skuad Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
Selengkapnya