Surabaya, Jawa Timur - Dinilai lamban dalam proses penyidikan kasus penembakan di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan yang terjadi pada Rabu (12/10) lalu, keluarga korban pun merasa Polres Bangkalan tak serius mengungkap kasus ini. Keluarga didampingi oleh kuasa hukum mengadukan kasus ini ke Polda Jatim.
Kuasa hukum keluarga korban, Komarudin mengatakan, pihaknya merasa janggal karena kepolisian dalam hal ini Polres Bangkalan belum juga menemukan tersangka penembakan, padahal banyak saksi sudah diperiksa.
“Beberapa waktu yang lalu Polres Bangkalan mengatakan sudah mengantongi para pelaku, tapi saya tunggu sampai saat ini belum ada pelaku yang ditangkap atau diamankan,” ujar Komarudin di Mapolda Jatim, Senin (21/11).
Merasa kinerja Polres Bangkalan lamban dalam mengungkap kasus ini, pihaknya kemudian melapor ke Propam Polda Jatim. Dengan harapan, pelaku segera tertangkap dan kasus penembakan orang tak dikenal ini bisa terang benderang, untuk menghilangkan kecurigaan keluarga yang tengah mencari keadilan.
Sejauh ini lanjut Komarudin, para saksi sudah diperiksa oleh Polres Bangkalan namun yang menjadi aneh pemeriksaan bukan dilakukan di kantor Polres akan tetapi di rumah saksi dan juga rumah lurah.
“Ini kan ada kesan tak serius, padahal ini kejahatan luar biasa ini menggunakan alat negara, senjata api ini kan alat negara dan tidak semua orang sipil bisa menggunakan senjata api ini,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya merasa tidak puas dengan kinerja Polres Bangkalan. Karena hanya diberikan janji dan beralasan saksi tidak ada yang melihat siapa pelakunya.
“Kami berharap kasus ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi dan Menkopolhukam,” ujarnya.
Sementara Nurhalimah, istri korban berharap agar penembak suaminya bisa segera tertangkap. Lebih lanjut istri korban mengatakan, setau dia, suaminya tidak ada musuh.
“Saat kejadian saya tidak tau, tiba-tiba dapat kabar bahwa suami saya meninggal. Saya langsung pingsan pas waktu itu,” tuturnya.
Keluarga berharap agar kasus penembakan orang tak dikenal yang menimpa suaminya ini, dapat diungkap secara terang-benderang, dan pelakunya bisa segera tertangkap, agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Sebelumnya, pria berinisial M (50) warga Desa Dabung, Geger ditembak hingga tewas di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung hingga menembus kepala dan bersarang di dalamnya.
Dari kejadian itu, lebih dari 10 saksi telah dipanggil untuk mengungkap kasus tersebut. Tak hanya itu, polisi juga telah mengirimkan proyektil peluru yang ditemukan di lokasi ke laboratorium forensik Polda Jatim. (sha/gol)
Load more