Sidoarjo, Jawa timur - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memastikan distribusi beras lancar di pasaran dan harganya kembali normal, salah satunya dengan terus memasifkan operasi pasar beras murah.
Antusiasme masyarakat dan pedagang pun terlihat sejak pukul 07.30, setibanya beras pasokan dari BULOG.
Berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, BULOG dan PT Jatim Graha Utama, operasi pasar beras murah ini merupakan rangkaian dari operasi pasar yang akan terus digelar di seluruh Kab/Kota di Jatim sampai harga beras terpantau kembali stabil.
"Jadi mulai kemarin, saya minta Pemprov, Pemkab dan Pemkot semuaya ikut melakukan intervensi bagi perluasan distribusi beras yang untuk medium di kisaran Rp 45.000 - 46.000/5kg," ungkap Gubernur Khofifah seusai meninjau jalannya operasi pasar beras murah.
Jika pada operasi pasar beras murah di Surabaya pada Sabtu kemarin, beras medium dijual dengan harga Rp9200/kg atau Rp46000/5kg, maka berbeda dengan operasi pasar kali ini, beras medium dijual murah dengan harga Rp9000/kg atau Rp45000/5kg.
Harga tersebut juga tercatat lebih rendah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium yaitu Rp9450/kg.
"Kalau disini tadi saya lihat untuk beras medium dijual di harga Rp9000/kg nya. Ini artinya masih dibawah HET yaitu Rp9450/kg," kata Khofifah.
Merespon antusiasme tersebut, Gubernur Khofifah juga kembali meminta kerjasama dari seluruh stakeholder terkait juga para distributor, agar ikut membantu proses percepatan distribusi beras kepada konsumen, dengan harga maksimal sesuai HET yaitu Rp9450/kg.
Khofifah berharap, melalui operasi pasar semacam ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat, harga beras bisa kembali pada titik yang bisa dijangkau lebih luas oleh masyarakat. Hal ini mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang menjadi prioritas bagi masyarakat.
"Bersama-sama kita ikhtiarkan supaya kebutuhan pokok masyarakat semua bisa makin terjangkau sehingga daya belinya makin meningkat," pungkas Khofifah.
Operasi pasar beras murah semacam ini disambut antusias baik penjual maupun pembeli. Sebab, beberapa hari terakhir harga beras premium melambung di harga Rp12000/kg.
Seperti yang diutarakan oleh Yudhi, penjual beras di Pasar Larangan, dirinya mengaku senang dengan adanya operasi pasar beras murah. Pasalnya, Yudhi mengaku kasihan dan bingung jika harus menjual beras dengan harga yang terlalu mahal ataupun menurunkan kualitas beras yang dijualnya.
"Alhamdulillah ada keringanan dengan adanya operasi pasar beras murah ini. Semoga bisa terus stabil bertahan di harga ini," pungkasnya. (khu/hen)
Load more