Singkawang, tvOnenews.com - Ratusan rumah di Jalan Demang Akub, Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, terendam banjir, warga singgung kepekaan pemerintah setempat Senin (15/1).
"Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi beberapa hari ini ditambah air kiriman yang mengakibatkan tanggul (pintu air) yang berada di ujung Semelagi jebol sejak Maret 2023 lalu," ucap Ketua RT 10, Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Fitriyadi.
Fitriyadi juga mengatakan banjir juga sudah masuk ke rumah warga setinggi 4 Cm selama tiga hari.
Atas kondisi itu, sebagian warganya ada yang menetap dan ada yang mengungsi ke rumah keluarga maupun Aula Kantor Kelurahan.
"Jika dihitung dari RT 4-10 ada sekitar 500 lebih rumah warga yang terendam banjir," ujarnya.
Fitriyadi berharap, pintu air yang jebol segera dibangun baru oleh Pemkot Singkawang. Selain itu, tanggul tersebut kalau dapat ditinggikan lagi agar bisa menahan air.
Dia sangat menyesalkan, dalam kondisi banjir tersebut, belum ada sama sekali bantuan dari Pemkot Singkawang.
"Kalau sekedar meninjau ada, yaitu dari BPBD bersama Ketua DPRD Singkawang," ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan warga Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Yuni.
"Sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemkot Singkawang. Padahal banjir di rumah saya sudah terhitung 6 hari," katanya.
Menurutnya, banjir kali ini adalah banjir yang terparah hingga sepaha orang dewasa. Sedangkan di dalam rumahnya sudah selutut orang dewasa.
Dia berharap kepada Pemkot Singkawang bisa segera membenahi tanggul yang jebol.
"Karena banjir ini membuat kami tidak bisa beraktivitas, tanaman, padi dan kebun kami jadi rusak," ujarnya.
Sementara salah satu Anggota DPRD Singkawang, Muhammadin, berharap Pemkot Singkawang peka dengan harapan masyarakat Semelagi Kecil baik mengenai bantuan atas kondisi sekarang ini maupun tanggul (pintu air) yang sudah lama perlu perbaikan.
"Untuk tahun 2023 saja sudah terjadi 3 kali banjir di Semelagi. Kemudian Januari 2024 terjadi 1 kali banjir dan lumayan besar," katanya.
Dia berharap Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Singkawang bisa melakukan perbaikan pintu air yang mungkin sudah puluhan tahun tidak pernah di perbaiki.
"Karena kondisi sekarang ini, bendungan semakin rendah, sementara curah hujan tinggi sehingga air mengalir melewati bendungan," ujarnya.
Kalau mau mengandalkan APBD Singkawang untuk perbaikan, mungkin tidak mampu. Sehingga diharapkan Pemerintah Pusat maupun Pemprov bisa memberikan bantuan untuk perbaikan bendungan tersebut.
Terlebih memikirkan dampak dari banjir tersebut. Karena para petani di Semelagi Kecil mengalami puso.
"Yang mana padi dan hasil kebun yang mendekati masa panen, dikarenakan terendam banjir akhirnya tidak dapat dilakukan panen," ungkapnya.
Dia berharap ada bantuan berupa bibit sehingga para petani Semelagi Kecil.bisa melakukan tanam baru.
"Termasuklah dari segi kesehatan harus menjadi perhatian Pemkot Singkawang," pintanya.(twh/frd)
Load more