LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Serangan Hama Wereng Semakin Parah, 30 Persen Tanaman Padi Petani di Manggarai Gagal Panen
Sumber :
  • tvOne

Serangan Hama Wereng Semakin Parah, 30 Persen Tanaman Padi Petani di Manggarai Gagal Panen

Sawah milik Antonius Jeharum di persawahan Desa Tal, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur diserang hama Kutu Loncat. Tanaman padi seharusnya dipanen akhir bulan Juni tampak seperti rumput kering yang tumbuh di atas petak-petak sawah.

Kamis, 23 Juni 2022 - 03:15 WIB

Manggarai,NTT, tvOne

Sawah milik Antonius Jeharum di persawahan Desa Tal, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur diserang hama Kutu Loncat. Ayah lima anak dengan empat orang cucu itu benar-benar makan angin. Bagaimana tidak, tanaman padi seharusnya dipanen akhir bulan Juni tampak seperti rumput kering yang tumbuh di atas petak-petak sawah.

Petani 54 tahun ini akhirnya merasakan juga gagal panen seperti yang dirasakan petani Satarmese saat ini. Dia nyaris tak percaya melihat dahsyatnya daya rusak yang ditimbulkan oleh hama pengganggu tanaman yang oleh petani Satarmese disebut Kutu Loncat.

Seluruh tanaman padi milik Antonius yang berusia lebih dari tiga bulan hanya menyisakan butir-butir hampa yang sama sekali tak mengandung beras. Karena tak satupun petak sawah yang bisa dipanen membuat Antonius Jeharum melepas dua ekor kerbau miliknya di sawah tersebut.

Baca Juga :

“Ini gagal panen terparah yang saya alami selama saya hidup. Ini padi yang rusak ini cocok jadi rumput untuk kerbau saja,” ujar Antonius ditemui di sawahnya, Rabu (22/6/2022).

Disertai rasa kecewa yang dalam, dia mengaku, pada musim tanam kedua yang dimulai sejak April 2022 dia telah menghabiskan biaya Rp2,5 juta rupiah.

“Kali ini tekor yang mati punya, tak sepetak pun yang bisa dipanen. Ongkos tenaga kerja, traktor, pemupukan dan penyemprotan habis percuma,” sebut dia.

Diterangkannya, serangan kutu loncat ditandai dengan perubahan warna batang padi dari warna hijau menjadi cokelat kemera-merahan.

Kondisi tersebut, lanjut dia, kemudian dengan cepat menyebar ke petak-petak sawah yang lain hingga akhirnya semua tanaman padi menjadi layu dan kering.

“Waktu padinya mulai berubah warna saya langsung semprot bahkan semprotnya sampai empat kali tapi tetap saja tidak mempan. Memang ini kutu loncat lebih sadis dari hama padi yang lain pak,” tuturnya.

Tak jauh dari Antonius Jeharum, sawah milik Petrus Bandung juga mengalami hal serupa. Beberapa petak tanaman padi yang berusia dua bulan mulai mengering padahal aliran air ke sawah berukuran 25x100 m2 itu cukup lancar demikian juga pemupukan sesuai takaran dan luas sawah.

“Coba pak lihat itu beberapa petak-petak macam rumput kering dan tidak lama lagi pasti rata ke semua petak-petak sawah. Lepas saja tidak usah diurus lagi anggap saja kalah judi. Jangan mimpi bisa panen padi tahun ini,” pasrah Antonius.

Menurutnya, hama Kutu Loncat menyerang persawahan Satarmese sejak tahun 2018 lalu. Namun upaya pengendalian hama melalui penyemprotan pestisida tak pernah berhasil.

Meski sudah menjadi momok, lanjut Antonius, namun Dinas Pertanian dan PPL tidak memiliki terobosan bagaimana caranya mengendalikan hama yang tepat selain pestisida.

“Itu yang kami kecewakan, Dinas Pertanian maupun tenaga PPL sama juga otaknya dengan kami petani tidak sanggup mengendalikan hama. Coba kasi tahu kami, bagaimana caranya dan obat-obatan apa yang cocok selain yang kami pakai selama ini,” ucap pria 34 tahun itu.

Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Mika Dima mengaku telah menerima begitu banyak laporan gagal panen yang dialami para petani di Satar Mese yang mencapai 30 persen dari total luas sawah 6.000 hektare.

Mika Dima memastikan, jenis hama yang kini menyerang persawahan Satarmese merupakan Wereng Batang Cokelat atau WBC, bukan Kutu Loncat seperti yang disampaikan oleh petani.

“Itu sebetulnya bukan Kutu Loncat mungkin karena para petani yang saja yang tidak tahu tetapi itu merupakan satu jenis Wereng , Wereng cokelat yang sering menyerang tanaman padi di dalam waktu-waktu kondisi tertentu yang kurang bersahabat dengan tanaman,” jelas Mika Dima.

“Terkait persoalan gagal panen yang terjadi di Kecamatan Satarmese  di situ ada cukup luas serangan yang terjadi dengan intensitas 25-30% terjadi di beberapa lokasi yang terserang di Kecamatan Satarmese di Desa Iteng, Desa Paka, Desa Wewo, Desa Tal dan juga di Kecamatan Satarmese Barat ada Desa Hilihintir sebagian,” paparnya.

Menurutnya, sejumlah opsi telah disiapkan untuk mengendalikan WBC yang terus terjadi di Satarmese seperti menghentikan penanaman serempak, pengendalian pestisida dan pergantian pertanaman.

“Kita harus mengantisipasi dengan cara yang pertama bisa menggunakan pestisida. Tetapi kadang-kadang pestisida tidak mempan karena kalau sudah terserang cukup berat itu tidak ada gunanya juga. Nah, satu-satunya jalan yang harus kita lakukan adalah eradikalisasi total artinya bahwa dalam satu musim tanam itu kita stop, stop untuk melakukan penanaman,” tekan Mika.

Kedua, imbuhnya, petani harus mau mengganti varietas dengan cara mengganti jenis padi yang mudah terserang hama diganti dengan yang tahan terhadap wereng.

“Yang ketiga, kita lakukan pergantian komodoti. Katakan selama ini ditanam terus dengan komoditi padi kita juga bisa menggunakan jagung dan kacang-kacangan.

Belajar dari sifat dari serangan wereng cokelat, Mika Dima mengharapkan laporan dini dari petani agar pengendalian hama bisa dilakukan dengan cepat.

“Kalau sudah serang artinya tidak bisa diselamatkan lagi. Makanya kami sangat mengharapkan para petani juga harus merespon kejadian di lapangan terhadap pertanaman mereka kalau memang terjadi serangan jangan menunggu sampai serangan itu hebat atau berat dulu baru laporkan tetapi sejak awal kalau ada tanda-tanda serangan minimal mereka harus berkoordinasi melaporkan kepada petugas lapangan kita untuk selanjutnya dapat penanganan tetapi biasanya kalau ada serangan dan mendapatkan laporan kami membantu pengendalian menggunakan pestisida,” tutupnya.

 

Jo Kenaru

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Freeport Lagi hingga Smelter Manyar Gresik Beroperasi, Yakin Nggak akan Molor Lagi?

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Freeport Lagi hingga Smelter Manyar Gresik Beroperasi, Yakin Nggak akan Molor Lagi?

Diketahui, izin ekspor PT Freeport Indonesia (PTFI) sebenarnya akan habis pada 31 Mei 2024 atau akhir bulan ini setelah tahun lalu telah mendapatkan relaksasi.
Mantan Pemain Klub Malaysia Terkejut Atas Aksi Penyerangan Timnas, Ini Baru Terjadi Dalam Sejarah Sepak Bola Malaysia

Mantan Pemain Klub Malaysia Terkejut Atas Aksi Penyerangan Timnas, Ini Baru Terjadi Dalam Sejarah Sepak Bola Malaysia

Achmad Jufriyanto yang juga pemain Persib ini mengaku tak menyangka ada penyerangan pada tiga pemain Timnas Malaysia, Shafiq Rahim, Faisal Halim dan Akhyar Rashid. 
Shin Tae-yong dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia U23 Kaget, Begitu Sampai di Paris, Kok Langsung Ada...

Shin Tae-yong dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia U23 Kaget, Begitu Sampai di Paris, Kok Langsung Ada...

Beberapa waktu yang lalu Timnas Indonesia U23 telah resmi tiba di Paris. Kedatangan mereka untuk menjalani laga playoff melawan Guinea U23. Di mana pemenangnya
Tak Perlu Repot-repot ke Dokter untuk Sedot Lemak, Sebaiknya Lakukan Cara dari dr Zaidul Akbar ini Saja, Dijamin Lemak Rontok, Badan Bersih, Tubuh Ideal

Tak Perlu Repot-repot ke Dokter untuk Sedot Lemak, Sebaiknya Lakukan Cara dari dr Zaidul Akbar ini Saja, Dijamin Lemak Rontok, Badan Bersih, Tubuh Ideal

Tak perlu repot-repot ke dokter untuk sedot lemak, lakukan cara dari dr Zaidul Akbar berikut ini untuk rontokkan lemak secara alami, badan bersih dan ideal.
Viral Palak Sopir Truk dan Ambil Semua Uang di Dashboard, 2 Pelaku Ditangkap Polres Palembang

Viral Palak Sopir Truk dan Ambil Semua Uang di Dashboard, 2 Pelaku Ditangkap Polres Palembang

Sempat viral di media sosial aksi dua pemuda yang melakukan pemalakan di lampu merah Macan Lindungan Palembang, akhirnya ditangkap pihak Reskrim Polsek Ilir Barat Palembang.
Pengakuan Jujur Roberto Mancini Setelah Melihat Permainanan Timnas Indonesia, Soroti Performa Pemain Gacor Ini, katanya ....

Pengakuan Jujur Roberto Mancini Setelah Melihat Permainanan Timnas Indonesia, Soroti Performa Pemain Gacor Ini, katanya ....

Di balik kekalahan menyakitkan timnas Indonesia atas Irak di Piala Asia U-23 2024, rupanya menyisakan momen menarik 4 punggawa Garuda dilirik Roberto Mancini.
Trending
Ada Nama Cawapres Hingga Eks Panglima TNI Dalam Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Viral, Berikut Daftarnya...

Ada Nama Cawapres Hingga Eks Panglima TNI Dalam Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Viral, Berikut Daftarnya...

Dalam susunan kabinet yang ramai jadi perbincangan publik itu terdapat 61 nama yang mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga non-kementerian.
Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Beredar, Pengacara Kondang Hotman Paris Disebut Jadi Wakil Menteri Hukum dan HAM

Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Beredar, Pengacara Kondang Hotman Paris Disebut Jadi Wakil Menteri Hukum dan HAM

Susunan kabinet Prabowo-Gibran viral di media sosial. Beberapa nama tersohor disebut-sebut dalam susunan kabinet yang viral ini. Salah satunya Hotman Paris.
Dulu Shin Tae-yong Sampai 'Memohon' Pemain-pemain Ini agar Mau Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Begini Nasibnya Sekarang

Dulu Shin Tae-yong Sampai 'Memohon' Pemain-pemain Ini agar Mau Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Begini Nasibnya Sekarang

Proses naturalisasi pemain-pemain keturunan tidak selalu berjalan mulus, bahkan Shin Tae-yong harus sampai 'memohon' agar bisa membela Timnas Indonesia.
Kisah YS  Jadi TKW dan Jalin Hubungan Gelap dengan Sang Majikan di Abu Dhabi, Dia Hamil lalu Buang Anaknya Dalam Semak-Semak

Kisah YS Jadi TKW dan Jalin Hubungan Gelap dengan Sang Majikan di Abu Dhabi, Dia Hamil lalu Buang Anaknya Dalam Semak-Semak

Nasib mengenaskan dialami seorang eks tenaga kerja wanita (TKW) inisial YS (46) asal Sukabumi, Jawa Barat. YS sebelumnya TKW di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
3 Pemain Keturunan Belanda Ini Bikin Pusing KNVB, Rizky Ridho Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea?

3 Pemain Keturunan Belanda Ini Bikin Pusing KNVB, Rizky Ridho Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea?

Inilah dua berita paling banyak dibaca. 3 Pemain keturunan Belanda ini bikin pusing KNVB dan apakah Rizky Ridho bisa perkuat Timnas Indonesia U-23 kontra Guinea.
Pengakuan Teuku Ryan yang Sudah Tak Bergairah dengan Ria Ricis: Batin Saya Tertekan

Pengakuan Teuku Ryan yang Sudah Tak Bergairah dengan Ria Ricis: Batin Saya Tertekan

Artis Teuku Ryan akhirnya buka suara soal kabar buruk tentangnya yang beredar luas di media sosial yang menyangkut perceraiannya dengan selebgram Ria Ricis.
KNVB Mulai Resah, Lama-lama jika Talenta Muda Mereka Dinaturalisasi dan Pindah Gabung Timnas Indonesia, Katanya Malah Bakal...

KNVB Mulai Resah, Lama-lama jika Talenta Muda Mereka Dinaturalisasi dan Pindah Gabung Timnas Indonesia, Katanya Malah Bakal...

Banyak cara dilakukan PSSi selaku federasi untuk bisa meningkatkan prestasi dari Timnas Indonesia dan salah satunya dengan gencar melakukan program naturalisasi
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya