Airlangga : Inflansi Kalbar Stabil di Bawah Nasional

Pontianak, Kalbar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, menyebut inflasi Kalimantan Barat relatif stabil. Pernyataan itu disampaikannya usai memantau secara langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak, Jumat (25/11/2022).

“Harga komoditas bawang, minyak, ayam, beras, telur, relatif stabil. Kita melihat bahwa Kalbar relatif baik inflasinya," ujarnya.

Airlangga menyebut tingkat inflasi Kalbar sebesar 6 persen di atas nasional, yakni 5,71 persen yang terhitung dari bulan Oktober. Dirinya  berharap capaian tersebut bisa turun dengan ketersediaan pasokan yang aman.

"Walaupun sedikit di atas nasional, Kalbar ini kira-kira 6 persen. Saya berharap bisa terus diturunkan dengan ketersedian pasokan yang aman dan juga harga-harga yang terjangkau," tambahnya.

Tujuan kunjungan Airlangga ke Pasar Flamboyan itu dalam rangka akan mengadakan rapat dengan tim inflasi pusat bersama inflasi daerah termasuk Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk upaya menjaga inflasi tetap terkendali.

Selain memantau harga pasar, pada kesempatan itu Airlangga juga menyerahkan bantuan dari program KUR 2022 dari Bank Kalbar, BSI, BRI, BNI hingga Bank Mandiri kepada para pedagang.

"Besaran bantuan kredit UMKM bervariasi mulai 30 juta sampai ada 40 juta rupiah. Kredit ini diberikan kepada berbagai pedagang kelontong juga pedagang sayur dan lainnya," paparnya.

KUR adalah program pemerintah untuk mendorong penyaluran kredit perbankan ke pelaku usaha kecil. Normalnya, bunga pinjaman KUR adalah 9% pada tahun 2022. Namun, pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% hingga Juni 2022 ini. Dengan tambahan subsidi, bunga pinjaman KUR menjadi 6%.

"Tahun ini program KUR total 373 triliun tinggal hampir satu setengah bulan kita genjot penyalurannya. Sampai dengan tahun ini bunganya 3 persen. Tahun depan bunganya kembali di 6 persen," tuturnya. (Twh/ask)