LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pasien kanker payudara dirawat di rumah setelah sempat di tolak rumah sakit
Sumber :
  • Idris Tajannang

Tidak Diberi Pelayanan Kesehatan di Labuang Baji Pasien Infeksi Payudara Terpaksa Cari Rumah Sakit Lain

Seorang pasien dugaan infeksi payudara yang terus mengeluarkan darah dan nanah terpaksa pulang dan mencari rumah sakit lain karena tidak mendapat pelayanan

Minggu, 28 Mei 2023 - 12:10 WIB

Gowa, tvOnenews.com - Nurmawaddah (30) warga Jl. Arung Matoa, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terpaksa memilih pulang kerumahnya setelah pihak Rumah Sakit Labuang baji Makassar tidak memberikan pelayanan, sementara payudara pasien terus mengeluarkan darah dan nanah.

Penolakan tersebut di benarkan oleh Adam (36) Kakak Nurmawaddah. Ia menceritakan bagaimana pihak rumah sakit tidak melayani adiknya malam itu. Dimana awalnya, pada Jumat, 26 Mei, ia membawa sang adik ke rumah sakit tersebut.

Sebelum itu, Adam yang baru tiba di rumahnya kaget melihat adiknya yang mengeram kesakitan. Setelah dicek, ternyata kondisi payudara adiknya itu parah pasca dioperasi.

Adam mengatakan, ada cairan nanah bercampur darah yang terus keluar dari payudara adiknya itu, sehingga ia memutuskan untuk membawa adiknya ke rumah sakit. Waktu itu, menunjukkan sekitar pukul 20.00 Wita.

Baca Juga :

"Awalnya saya pulang kerumah. Terus Saya dengar ia merintih kesakitan, terus saya masuk kekamar untuk melihat adekku, Pas saya lihat, ternyata (payudaranya) keluar nanah bercampur darah. Dan itu terus bercucuran keluar," ujarnya.

Dari situ, Adam kemudian mengajak sang adik untuk ke rumah sakit, sekalipun ajakan itu sempat mendapatkan penolakan karena sebelumnya, Nurmawaddah juga sempat beberapa kali ke rumah sakit lainnya, namun hanya sekedar diberikan obat saja, lalu disuruh pulang tanpa ada penindakan.

Ia pun meyakinkan adiknya, karena yang akan didatangi ini adalah rumah sakit berbeda, yaitu di RSUD Labuang Baji.

"Jadi saya bawami ke sana di RS Labuang Baji, sampainya di sana, saya bilang, ini ada pasien, tapi tidak ada respon dari petugas. Lamaka di sana, sabar ku (menunggu), dengan harapan ada yang layani, ternyata saya ji lagi angkat adekku cari tempat tidur di UGD karena tidak ada yang layanika petugas rumah sakit,"ungkap Adam.

Sampai disitu, Adam mengaku masih bisa bersabar. Ia kemudian tetap menunggu di bagian UGD, berharap bisa segera medapatkan penanganan setelah melaporkan adiknya yang menderita diduga infeksi pada bagian payudaranya pasca menjalani operasi benjolan sekitar dua minggu lalu.

"Kemudian saya tunggu-tunggu lagi responds dari petugas di UGD-nya, lama sekali. Terus saya pergi ke pintunya berdiri yang kantor staff, terus saya tanya staffnya di sana. bisa mi kah dibantu kah kodong pak, lama ja berdiri," akunya yang saat itu mulai kesal dengan pelayanan di rumah sakit tersebut.

Setelahnya, beberapa saat kemudian salah seorang dokter keluar dari sebuah ruangan, ia langsung meminta pertolongan kepada dokter tersebut. Namun, bukannya langsung ditangani, dokter hanya memberikan konsultasi saja.

"Keluarlah dokter, terus dia cuman cerita, nasehati saya dan adeku suruh pulang ke rumah. Kasih minum obatnya adek ta, terus kasih istirahat. Terus ganti perban setiap hari," ujar Adam menirukan kembali perkataan sang dokter yang identitasnya tak ia ketahui.

Mendengar itu, Adam membalas, kalau penanganannya seperti ini, tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Menurut dia, adiknya butuh penanganan lebih, tidak sekedar diminta minum obat dan beristirahat.

Ditambah lagi, perkataan sang dokter, disampaikan tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas penyakit adiknya. Kata dia, bahkan dokter itu sama sekali tidak menyentuh adiknya.

"Karena ini adek di payudaranya terus keluar nanah dan darah yang tidak berhenti. sakitnya inilah yang bikin adekku selama ini susah tidur karena metlnahan rasa sakitnya itu," bebernya.

Mendengar itu, dokter sempat mengarahkan Adam untuk melakukan registrasi administrasi dengan maksud agar bisa ditangani. Namun, ada penyampaian bahwa penanganannya hanya seputaran ganti perban dan diberi obat saja.

"Jadi saya bilang mi, kalau seumpamanya alasannya di Labuan Baji juga begini, jangan mi saya registrasi mendaftar, mending saya pulang istirahat di rumah saja," kesalnya.

Akhirnya Adam memilih pergi dan membawa pulang adiknya yang masih dalam keadaan menahan rasa sakit serta nanah dan darah terus bercucuran keluar hingga membasahi bajunya.

Ia mengaku kecewa, sehingga memilih mencari rumah sakit lain yang bisa melayani pasien dengan baik, dan melakukan penanganan sesuai yang diharapkannya.

Dari pengakuan Adam sendiri, hari Sabtu 27 mei sekitar pukul 09:30 Wita pagi tadi, adik Adam yang diantar sama ibunya datang ke Rumah Sakit Wahidin. Di sana, adiknya langsung mendapatkan penanganan.

Nanah serta darah yang tidak hentinya keluar dari bekas operasi di bagian payudaranya itu dikeluarkan dokter di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kemudian, setelah penangan itu, adik saya dibolehkan pulang untuk beristirahat.

"Alhamdulillah, setelah nanah dan darah yang dikeluarkan oleh dokter di sana, akhirnya adekku bisa tenang, saya lihat tadi mulai tertidur pulas tanpa merintih kesakitan, bahkan sudah lahap makannya tadi," kata Adam yang dihubungi, Sabtu (27/05) sekita pukul 19:35 wita.

"Dokter di RS Wahidin berpesan, jika berkenan adik saya disuruh datang kembali untuk kontrol," sambungnya

Hingga berita ini dimuat, pihak rumah sakit belum memberi tanggapan perihal adanya pasien warga Gowa yang tidak mendapatkan layanan di RS Labuang Baji, Kota Makassar. Direktur Rumah Sakit Labuang Baji juga belum memberi klarifikasi terkait dengan hal tersebut.

(itg/asm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PKB Akui Ada Komunikasi dengan Anies soal Pilkada Jakarta 2024

PKB Akui Ada Komunikasi dengan Anies soal Pilkada Jakarta 2024

PKB telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan terkait kans partainya mengusung mantan Gubernur Jakarta itu kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
BNN Musnahkan 11,8 Kg Narkotika, Termasuk Barang Bukti Kasus Paket Kiriman Ganja ke Kampus Ini

BNN Musnahkan 11,8 Kg Narkotika, Termasuk Barang Bukti Kasus Paket Kiriman Ganja ke Kampus Ini

BNN memusnahkan 11,8 kilogram barang bukti Narkotika berupa hasil dari 5 pengungkapan kasus, termasuk barang bukti kasus paket kiriman ganja ke kampus ini.
Jelang Rapat Gubernur Bank Indonesia, Saham - Saham BUMN Buat IHSG Anjlok Hingga 0,52 Persen

Jelang Rapat Gubernur Bank Indonesia, Saham - Saham BUMN Buat IHSG Anjlok Hingga 0,52 Persen

Pelemahan IHSG hari ini terutama dipicu anjloknya saham BUMN, seperti BMRI (-3,56 persen), BBRI (-1,45 persen), BBNI (-2,61 persen), dan TLKM (-1,00 persen),
Jokowi Tanggapi Bobby Nasution Gabung Gerindra, Begini Katanya

Jokowi Tanggapi Bobby Nasution Gabung Gerindra, Begini Katanya

Jokowi menanggapi singkat terkait bergabungnya Wali Kota Medan yang juga menantunya, yakni Bobby Nasution ke Partai Gerindra.
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Suara Hati Eks Terpidana Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Dia Berani Bicara ini Setelah Resmi Bebas dari Penjara 

Suara Hati Eks Terpidana Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Dia Berani Bicara ini Setelah Resmi Bebas dari Penjara 

Kasus pembunuhan gadis asal Cirebon Vina yang terjadi pada tahun 2016 silam, belakangan kembali mencuat dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia.
Trending
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang dua pertandingan tersisa grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong justru mengungkapkan kelemahan dari anak asuhnya di Timnas Indonesia.
Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Merasa Kurang Khusyuk, Bolehkah Mengulang Shalat Fardhu? Ternyata Kata Ustaz Adi Hidayat Itu Hukumnya...

Apakah boleh mengulang shalat karena merasa kurang khusyuk dalam shalatnya? Bagaimana jika merasa batal shalat, apakah boleh diulang? Ustaz Adi Hidayat jelaskan
Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal Soal Vina Cirebon, Kerap Disiksa hingga Disetrum Polisi selama Dipenjara

Salah satu terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal buka suara soal kronologi dan pengalamannya selama dalam penjara. Kerap Disiksa hingga disetrum polisi.
Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Jadwal Lengkap Final Championship Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung Menderita Kerugian Kontra Madura United?

Persib Bandung berpotensi merugi ketika menghadapi Madura United di final Championship Series Liga 1 2023/2024 karena akan tampil di kandang terlebih dulu.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya