LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Korban saat melapor di Polres Luwu Timur didampingi orang tuanya.
Sumber :
  • Tim Tvone-Haswadi

Diperiksa Polisi, Camat Tomoni Timur Akui Menampar Dua Anak Karena Petasan

Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan, memeriksa Zulkifli Patanten, Camat Tomoni Timur, terkait laporan penganiayaan yang diduga dilakukan Zulkifli pada dua anak.

Sabtu, 8 Januari 2022 - 08:32 WIB

Luwu Timur, Sulawesi Selatan - Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan, memeriksa Zulkifli Patanten, Camat Tomoni Timur, terkait laporan penganiayaan yang diduga dilakukan Zulkifli pada dua orang anak. Kepala seksi humas Polres Luwu Timur, IPDA Dani Ardin mengatakan, terlapor atas nama Zulkifli, Camat Tomoni Timur, sudah hadir memberikan keterangan pada penyidik yang menangani laporan penganiayaan tersebut.

"Tadi pagi sekitar pukul 10:00 Wita sudah hadir ke Polres untuk memberikan keterangan. Dan tadi terlapor keterangannya mengakui menampar para anak," kata IPDA Dani Ardin, Jumat (06/01/2022).

Sebelumnya dua orang saksi juga sudah diperiksa polisi. Kedua saksi adalah ibu dan ayah para korban. Orang tua korban mendesak polisi memproses hukum pelaku, karena akibat perbuatannya para korban mengalami trauma.

Aris Paliling, ayah kandung korban menceritakan kronologi kedua anaknya dianiaya oleh Zulkifli. Waktu itu, kedua korban sedang bermain petasan di lapangan. Lapangan tempat bermain petasan posisinya berhadapan rumah jabatan Camat Tomoni Timur. Pelaku Zulkifli kemudian mendekati kedua korban, lalu memukul kepala dan menampar kedua korban.

Baca Juga :

"Setelah itu pelaku kemudian bergegas pergi mengendarai mobil. Anak kami pulang sambil menangis. Setelah mereka bercerita, saya antar keduanya untuk melakukan visum di Pusmeskas," kata Aris Paliling, Rabu (05/01/2022).

Aris menambahkan anaknya pulang dalam kondisi muntah-muntah dan terus menangis. Pelaku juga kata Aris sudah datang ke rumahnya untuk meminta maaf.

"Saya maafkan, tapi biar kasusnya diproses polisi," katanya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PDIP Klaim Megawati Soekarnoputri Sudah Kantongi Calon yang Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Sri Mulyani Digadang-gadang Bakal Jadi Gubernur

PDIP Klaim Megawati Soekarnoputri Sudah Kantongi Calon yang Maju Pilgub DKI Jakarta 2024, Sri Mulyani Digadang-gadang Bakal Jadi Gubernur

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Ketumnya, Megawati Soekarnoputri telah mengantongi sejumlah nama calon yang maju di Pigub DKI Jakarta 2024. Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani digadang-gadang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.
Dijanjikan iPhone, Remaja 15 Tahun asal Aceh Diperkosa Perawat dalam Mobil

Dijanjikan iPhone, Remaja 15 Tahun asal Aceh Diperkosa Perawat dalam Mobil

Ironis kisah remaja 15 tahun asal Banda Aceh. Pasalnya ia diperkosa seorang perawat di dalam mobil. Namun sebelumnya ia dijanjikan dibelikan iPhone.
Meski Dianjurkan Shalat di Rumah, Bolehkah Perempuan Rutin Shalat Berjamaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Meski Dianjurkan Shalat di Rumah, Bolehkah Perempuan Rutin Shalat Berjamaah di Masjid? Ustaz Adi Hidayat Bilang Hukumnya…

Ketika mengerjakan shalat lima waktu lebih diutamakan berjamaah di masjid. Bolehkan perempuan juga melakukannya? Ustaz Adi Hidayat jelaskan hukumnya dalam Islam
Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta matangkan program sekolah gratis karena sangat ditunggu-tunggu warga Jakarta.
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Meski tampil apik dan kerap jadi langganan, namun tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia berikut justru alami nasib apes pada akhir kompetisi musim 23/24.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya