Minim Fasilitas Belajar Agama, Seorang Polisi Dirikan LPA dan Jadi Guru Ngaji di Desa Laikaha Konawe Selatan

Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara -  Anggota polisi yang bertugas di Subdit I Dit Intelkam Polda Sultra, AIPDA La Onta Rahafa mendirikan Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPA) di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Yayasan yang diberi nama Al-Hidayah tersebut dibangun pada tahun 2018. Saat itu La Onta merasa terpanggil setelah melihat tidak adanya sarana pendidikan islam di Desa Laikaha tersebut.

"Di tahun itu memang saya lihat tidak ada tempat anak-anak untuk belajar agama atau jauh dari tempat pengajian.  Saya terpanggil karena anak-anak yang ada di sini juga perlu ditahu kasian sebagian itu anak yatim dan orang-orang tidak mampu, ”ungkapnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/4/2022).

La Onta Rahafa mulai membuka jadwal pengajian sejak pukul 16.00 WITA atau menjelang waktu berbuka puasa. Sekelompok anak-anak yang mengaji berdatangan sembari membawa Al-Quran dan beratribut muslim lainnya. Dengan rapi, mereka duduk untuk membaca ayat-ayat suci tersebut.

“Untuk mengajar membaca Al-Quran kepada anak murid, saya dibantu oleh kedua putrak sebagai guru ngaji,” sambungnya.

La Onta juga mengenalkan huruf hijaiyah kepada anak muridnya hingga pandai membaca Al-Quran, termasuk menghapal surah-surah pendek dan bacaan sholat lima waktu.

Sementara, untuk sumber dana awal pembangunan LPA ini sendiri, ia mengaku menyisihkan sebagian gaji yang diperoleh serta dibantu oleh sang istri yang berjualan di kios. Bahkan, beberapa tahun terakhir ini ia dibantu rekan-rekan Polri seangkatannya Alumni Dikmaba Angkatan XIX Tahun 2000.

"Sumber dananya dari gaji yang saya sisipkan, dibantu sama istri dari hasil jualan dan teman-teman seangkatan saya. Alhamdulillah saat ini jumlah anak yang bergabung di yayasan sudah mencapai 70 orang," katanya.

Saat ini, selama bulan suci Ramadhan tempat itu setiap sore dipadati anak-anak yang ingin beribadah dan terkadang mereka menggelar buka puasa bersama. Dengan adanya pendidikan agama di usia dini, diharapkan anak-anak tersebut bisa lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan dapat membangun moral serta akhlak ke arah yang lebih positif. (emr/act)