Minibus Terjun ke Parit di Pangkep, Satu Keluarga Tewas

Pangkep, tvOnenews.com - Sebuah minibus terjun ke dalam parit di jalan poros Kecamatan, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Akibatnya 4 penumpang yang merupakan sekeluarga dan pengemudi tewas di tempat sementara satu penumpang lainnya selamat. Salah seorang warga, Akbar mengatakan, awalnya ia mendengar suara minta tolong. Setelah dicek ternyata penumpang minibus yang telah tercebur ke dalam parit sedalam empat meter pada Kamis (5/1/2023) dini hari. 

"Awalnya itu saya dengar suara minta tolong depan rumah. Saya keluar lah sama warga karena gelap ternyata dari dalam mobil yang sudah di dalam air," ujar Akbar. 

Polisi dibantu warga langsung mengevakuasi 6 orang penumpang yang terjebak di dalam minibus. Naasnya 5 orang ditemukan meninggal dunia, akibat luka di bagian kepala, sementara satu penumpang kritis. Usai dievakuasi, keenam korban dibawa ke Puskesmas Segeri pangkep.

"Dia terjepit jadi saya sama 3 orang angkat naik ke ambulans sampai dibawa ke Puskesmas Segeri," ujarnya. 

Sementara itu Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Faizal, menjelaskan, kecelakaan tunggal ini bermula saat minibus bernomor polisi DP 1319 JH, yang dikendarai Muh Nasir warga kabupaten Tana Toraja, membawa 5 penumpang yang merupakan satu keluarga, hendak menuju Makassar usai liburan Natal dan Tahun Baru di Tana Toraja.

"Saya menerima informasi laka 'out of control'. Kejadian diperkirakan jam 5 subuh, anggota bersama warga TNI langsung mengevakuasi korban di mana satu orang selamat," terang Kombes Pol Faizal. 

Minibus bergerak dari arah utara menuju kota Pangkep, tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak pohon yang berada di bahu jalan, hingga terjatuh ke parit sedalam 4 meter.

Akibatnya 4 orang penumpang yang merupakan satu keluarga tewas, beserta sang sopir akibat luka robek di bagian kepala yang terbentur di dalam mobil, sementara seorang penumpang bernama Hery Dua Lembang 31 tahun, asal desa Wahno, Kota Jayapura, ditemukan selamat.

"Kita masih belum dapat kepastian karena yang selamat belum bisa dimintai keterangan, kemungkinan besar mengantuk atau menghindari lubang karena dilihat di TKP tidak ada bekas rem," lanjutnya. 

Dari hasil olah TKP Unit Gakkum Satlantas Polres Pangkep, menduga kecelakaan tersebut terjadi akibat minibus mengalami lepas kontrol dan pengendara mengantuk saat berkendara pada dini hari dengan kondisi hujan deras. (wsn/ask)