Pringsewu, Lampung - Setelah selesai melakukan Rapat Dengar Pendapat (Hearing), pihak DPRD Pringsewu didampingi Satpol PP memulangkan barang temuan minyak yang diamankan kepada pihak Indomaret.
Minyak tersebut pun langsung diperjualbelikan kepada masyarakat yang tengah mengantre minyak goreng di tempat sebelumnya minyak ini ditemukan. Ketua Komisi II DPRD Pringsewu, Maulana Lahudin pun turut ikut dalam membagikan minyak kepada warga yang menunggu di toko ritel tersebut.
Dengan adanya bantuan dari pihak Satpol PP dan karyawan ritel, masyarakat yang didominasi oleh kaum wanita ini dapat mengantre dengan rapi dan tertib. "Karena kebutuhan masyarakat yang luar biasa akan minyak, oleh karenanya dengan asas kepedulian dan keadilan maka lebih baik kita distribusikan untuk keperluan masyarakat karena mengingat langkanya minyak goreng di Kabupaten Pringsewu," kata Ketua Komisi II DPRD Pringsewu, Maulana Lahudin, Kamis (17/2/2022).
Maulana mengatakan jika dari hasil hearing tersebut pihak ritel Indomaret berjanji untuk turut mensukseskan kebijakan pemerintah juga tidak akan mengulangi hal serupa. Dari hasil hearing, ada dua poin yang mereka nyatakan, bahwa pertama tidak akan mengulangi hal serupa dan kedua mereka akan turut membantu kebijakan pemerintah dalam rangka mengurangi kelangkaan minyak dengan penambahan pasokan minyak goreng yang ada di Pringsewu.
"Kita sudah memberikan peringatan keras kepada pihak Indomaret yang ada di sini. Bila mana di kemudian hari terulang, maka kita akan lakukan sanksi yang tegas sampai dengan penutupan termasuk juga akan ada sanksi pidana bila mana tetap mengulangi kembali," ungkap Maulana.
Ia juga telah menyampaikan pada pihak retail untuk mendahulukan kepentingan masyarakat karena minyak saat ini tengah menjadi barang yang sulit didapat dan dicari oleh orang-orang. "Maka kita imbau pada semua pengelola Alfamart dan Indomaret untuk tidak bermain-main dalam persoalan minyak goreng. Berapa pun yang datang dari distributor atau pihak pusat, 99 persen harus diberikan yang satu persen boleh untuk kepentingan produk chicken mereka. Jadi jangan sampai hanya 70 persen untuk masyarakat dan 30 persen disimpan untuk menggoreng ayam, itu juga yang tadi kita sampaikan pada mereka," imbaunya.
Komisi II DPRD Pringsewu akan tetap melakukan monitoring terkait dengan ketersediaan minyak goreng baik di ritel modern maupun pasar tradisional. “Ke depan terus kita akan monitor karena ini sudah menjadi isu nasional dan kasihan masyarakat kalau harus terus mencari dan menunggu minyak goreng. Karena memang minyak merupakan kebutuhan pokok masyarakat," tutupnya.
Load more