LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tim Gabungan Penanganan Konflik dari Berbagai Unsur, Tapanuli Selatan, Minggu (24/4/2022) Sumber BBKSDA Sumut
Sumber :
  • Dedi H

Konflik Warga Dengan Harimau Sumatera di Tapsel, Berikut Tanggapan BBKSDA Sumut

Tapanuli Selatan, Sumatera Utara - Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Ir Irzal Azhar, M.Si, Minggu (24/4/2022) dalam siaran persnya menjelaskan kronologi serta penanganan konflik warga Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Harimau Sumatera.

Minggu, 24 April 2022 - 23:19 WIB

Tapanuli Selatan, Sumatera Utara - Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Ir Irzal Azhar, M.Si, Minggu (24/4/2022) dalam siaran persnya menjelaskan kronologi serta penanganan konflik warga Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Harimau Sumatera.

Berawal pada Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui seksi konservasi wilayah V Sipirok pada Bidang KSDA, wilayah III Padangsidimpuan mendapat laporan dari Komandan Rayon Militer 
(Danramil) Batang Toru tentang adanya Harimau Sumatera (Panthera tigris 
Sumatera) yang terjerat di Dusun Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara 
bersama dengan lembaga mitra kerjasama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Information Center (YOSL-OIC) segera menuju lokasi dan tiba pada pukul 01.30 WIB dengan membawa kandang transit dan serta peralatan senjata. 

Setibanya di lokasi, tim melakukan koordinasi dengan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batang Toru, Danramil Batang Toru, Camat Angkola Sangkunur, pemilik jerat beserta masyarakat Desa Batu Godang.

Baca Juga :

Menurut keterangan masyarakat, harimau tersebut terjerat pertama sekali
diketahui pada Jumat (22 /4/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian saat dicek ulang pada pukul 16.00 WIB, posisi harimau yang terjerat telah berpindah tempat sejauh 200 meter dengan keadaan jerat sling terlilit di kaki yang disangkutkan pada batang pohon.

Mengingat kondisi cuaca dan mempertimbangkan keselamatan tim 
akhirnya disepakati dengan Muspika dan masyarakat, tim melakukan 
pengecekan ke lokasi keesokan harinya, Sabtu (23/4/2022) pukul 07.00 WIB, tim menuju lokasi dengan berjalan kaki sejauh 2 Km dan tiba pada pukul 09.00 WIB. 

"Di lokasi tim menemukan seekor Harimau Sumatera yang terjerat dengan kondisi kaki terlilit tali sling dan dalam keadaan lemas dan rencana evakuasi akan dilakukan dengan cara ditembak bius,” jelas Irzal Azhar.

Pada pukul 23.30 WIB, drh. Anhar tiba di lokasi, kemudian dilakukan diskusi 
dengan melibatkan Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Camat
Angkola Sangkunur, Kapolsek Batangtoru, Koramil Siais, YOSL-OIC, Yayasan Scorpion, aparat desa serta masyarakat desa dan disepakati evakuasi akan dilakukan pada Minggu pagi.

"Di mana pada Minggu (24 /4/2022) sekitar pukul 04.45 WIB, tim dan dokter hewan melakukan persiapan serta pengecekan senjata bius, hingga pada pukul 06.40 WIB, tim tiba di lokasi harimau terjerat, kemudian drh. Anhar melakukan pembiusan dengan cara
menembak pada pukul 07.05 WIB tembakan bius mengenai badan (tubuh) harimau,” lanjutnya.

Namun tanpa diduga harimau tiba-tiba langsung menyerang drh. Anhar yang
mengakibatkan luka di bagian lengan sebelah kiri, usai menyerang harimau kemudian ia lari menjauh. Melihat kondisi drh. Anhar, tim evakuasi langsung melakukan penanganan dan pertolongan serta segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan.

"Selanjutnya Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan bersama-sama dengan Camat Angkola Sangkunur, Kapolsek Batangtoru, mewakili Danramil Siais, Kepala desa, YOSL-OIC, dan Yayasan SCORPION menyampaikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, antara lain agar 3 hari ke depan warga tidak melakukan aktivitas apapun di kebun, tetap waspada dan dalam melakukan aktifitas di luar rumah tidak sendiri melainkan secara berkelompok dan minimal 5 orang,” terang Irzal.

Masyarakat pun diimbau segera melaporkan dan memberikan informasi kepada petugas terkait, bila melihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau tersebut.

"Untuk penanganan berikutnya, Balai Besar KSDA Sumatera Utara akan melakukan pemasangan perangkap di sekitar lokasi kejadian, dan melakukan patroli rutin serta pendampingan terhadap masyarakat sampai situasi kembali kondusif,” tutupnya. (Dho/Nof)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Betapa Sialnya Nasib Pemain yang Satu ini, Dulu Punya Kesempatan Gabung Timnas Indonesia tapi Malah Menolak Mentah-Mentah Demi Bela Negara Kaya Raya, Sekarang...

Betapa Sialnya Nasib Pemain yang Satu ini, Dulu Punya Kesempatan Gabung Timnas Indonesia tapi Malah Menolak Mentah-Mentah Demi Bela Negara Kaya Raya, Sekarang...

Sialnya nasib pemain asal Indonesia ini dulu punya kesempatan gabung Timnas Indonesia tapi malah menolak mentah-mentah demi bela negara kaya, sekarang ia...
Menteri Luhut Terpukau Pertama Kali Coba Kecanggihan Kapal OceanXplorer, Sampai Ingin Bujuk Prabowo Subianto untuk Beli

Menteri Luhut Terpukau Pertama Kali Coba Kecanggihan Kapal OceanXplorer, Sampai Ingin Bujuk Prabowo Subianto untuk Beli

Luhut mengaku takjub saat mencoba fasilitas kapal milik organisasi nonprofit global OceanX yang merupakan kapal penjelajah khusus untuk penelitian samudera.
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Ricky Subagja Beberkan Fakta Ini

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Ricky Subagja Beberkan Fakta Ini

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengumumkan pemain ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pelatnas. 
Tukang Tahu di Bandar Lampung Naik Haji setelah Nabung 26 Tahun, Kerap Menangis Merindukan Baitullah

Tukang Tahu di Bandar Lampung Naik Haji setelah Nabung 26 Tahun, Kerap Menangis Merindukan Baitullah

Suryakanta Sarman Adam, warga Perum Griya Abdi Negara, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, yang akhirnya bisa berangkat haji setelah menabung selama 26 tahun.
Tolong Luangkan Waktu di Jam Ini dan Baca Amalan Dahsyat Ini, Syekh Ali Jaber Bilang Hajat Apapun Pasti Terkabul Asal...

Tolong Luangkan Waktu di Jam Ini dan Baca Amalan Dahsyat Ini, Syekh Ali Jaber Bilang Hajat Apapun Pasti Terkabul Asal...

Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang amalan dahsyat yang dapat membuat hajat apapun cepat terkabul. Amalan ini bisa rutin dikerjakan pada waktu tertentu yakni
Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF

Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa seluruh persiapan yang dibutuhkan Indonesia untuk menjdadi anggota OECD akan rampung Desember 2024.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya