Masyarakat: Presiden Joko Widodo Tolong Tuntaskan Mafia Tanah di Rokan Hilir

Rokan Hilir, Riau - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koperasi Bumi Melayu Berjaya (BMB) di Desa Si Arang - Arang, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, berunjuk rasa menuntut hak 20 persen yang di atur pemerintah dalam undang - undang plasma, Senin (29/8/2022).

Selain itu, masyarakat juga menagih janji dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk membrantas mafia tanah, terkhususnya di Kabupaten Rokan Hilir. 

"Jangan diakal-akali masyarakat awam ini, karena sangat susah, apa lagi masyarakat Rokan Hilir ini, sudah habis semua dipadati  oleh kelapa sawit, dulu pemerintah sudah membuat undang undang plasma, tapi tidak sampai terlaksana kepada masyarakat yang 20 persen itu," kata Hasan Basri, selaku ketua koperasi BMB (29/8/2022). 

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, warga mengaku menjadi korban praktik mafia tanah selama puluhan tahun tanpa ada penyelesaiannya. 

Warga mengaku telah mengadukan kasus ini kepada pemerintah setempat, namun hingga kini persoalan tersebut tidak kunjung ditindak. 

"Kami berharap agar Presiden Jokowi turun tangan membantu masyarakat, sesuai dengan komitmennya," pintanya. 

Masyarakat yang kebanyakan didominan oleh para ibu-ibu ini juga membawa berupa baliho, yang betuliskan ‘Kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tolong kami masyarakat anggota koperasi Bumi Melayu Berjaya menuntaskan distribusi tanah yang tidak pernah tuntas sampai sekarang. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu janji - janji dari perusahaan, "Sesungguhnya reformasi Agraria untuk siapa".’

Dalam aksi demo tersebut, jika permintaan masyarakat tidak dikabulkan oleh pihak perusahaan, mereka mengatakan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak untuk menuntut hak mereka. (Man/Nof)