Diduga Gunakan Ayam Tiren untuk Bakso Warga Jetis Bantul Diamankan Polisi

Bantul, DIY - Warga Ponggok II, Trimulyo, Jetis, Bantul, Yogyakarta sampai saat ini masih membicarakan penggerebegan salah satu rumah warga yang diduga menggunakan ayam tiren untuk bahan pembuatan bakso.

Penggrebegan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polres Bantul dan Polsek Pleret, pada Jumat (21/1/2022) siang, sempat menggegerkan warga setempat.  

Kepala Dukuh Ponggok II, Fajar Gunadi saat ditemui di rumahnya Sabtu (22/1/2021) membenarkan adanya penggrebegan tersebut bahkan dirinya diminta menjadi saksi untuk pengambilan sejumlah barang bukti oleh pihak kepolisian yang juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul. Fajar mengatakan aparat kepolisian datang ke salah satu rumah warganya Jumat siang sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kedatangan pihak kepolisian bersama Dinkes Bantul merupakan hasil dari pengembangan kasus di wilayah Pleret. Di mana kasus itu adalah penggunaan ayam tiren untuk olahan bakso. Bakso itu biasanya diambil pedagang-pedagang dari Pasar Giwangan, Pasar Demangan dan Pasar Kranggan," ungkap Fajar Gunadi, Kepala Dukuh Ponggok II.

Fajar mengungkapkan, Polisi membawa cukup banyak barang bukti saat menggeledah rumah milik salh satu warganya tersebut.  

"Sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya adalah adonan dan bumbu untuk adonan (bakso), mesin penggiling, kompor gas, kipas angin, papan pengering dan bakso yang sudah jadi siap dijual," ujarnya.

Fajar menambahkan warganya yang berinisal H tersebut sudah cukup lama memproduksi bakso. Namun, dirinya tidak menyangka jika pembuatan bakso itu diduga menggunakan ayam tiren.

"Betul kami tidak tahu kalau memakai ayam tiren. Yang kami ketahui bahwa yang bersangkutan, berjualan bakso dan itu produksi rumahan. Yang kami ketahui usaha pembuatan bakso ini sudah lama mungkin mulai sekitar tahun 2018," katanya.

Dalam penggrebegan tersebut, imbuh Fajar, H warganya yang diduga terlibat kasus ayam tiren untuk olahan makanan diamankan oleh pihak berwajib.

"Warga kami dengan inisial H dibawa ke Polsek," ungkap Fajar.

Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon, Kapolsek Pleret, AKP Tukirin membenarkan penggerebekan tersebut. Namun, penanganan kasus dilimpahkan ke Polres Bantul.

"Iya memang ada penggerebekan pembuatan bakso yang diduga menggunakan ayam tiren, tapi ditangani langsung oleh Polres Bantul," kata AKP Tukirin.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Sedangkan untuk penjelasan selengkapnya mengenai kasus tersebut akan dijelaskan besok Senin (24/1/2022).

"Sampai saat ini masih dalam pemeriksaan. Kita rencanakan hari Senin baru akan dirilis," ujarnya.

Archye menyatakan penggrebegan dan penangkapan tersebut terkait dugaan penggunaan ayam tiren untuk bahan baku pembuatan bakso. Praktek pembuatan bakso tersebut sudah berlangsung beberapa tahun.

"Kurang lebih sejak lima tahun yang lalu," pungkasnya. (Santosa Suparman/dan)