Keraton Yogyakarta Hentikan Gamelan dan Wisata Srimanganti Selama 3 Hari, Tanda Duka untuk Raja Solo PB XIII
- Tangkapan layar Instagram @kratonjogja
Yogyakarta, tvOnenews.com - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menghentikan kegiatan gamelan dan Wisata Srimanganti selama tiga hari sebagai bentuk rasa duka cita atas wafatnya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) XIII.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut mangkat pada Minggu (2/11/2025) pagi di usia 77 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RS Indriati Solo Baru karena penyakit komplikasi yang dideritanya.
"Keraton Yogyakarta berbelasungkawa surud dalem SISKS Paku Buwono Kaping XIII," tulis akun resmi Instagram @kratonjogja, Minggu (2/11/2025).
Karena itu, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menghentikan kegiatan gamelan untuk tidak dibunyikan dan meniadakan paket wisata Srimanganti selama tiga hari, terhitung mulai Minggu (2/11/2025) ini.
"Sebagai bentuk penghormatan, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak membunyikan gamelan selama tiga hari terhitung mulai Minggu (2/11/2025) hingga Selasa (4/11/2025) dan tidak menampilkan pertunjukan Paket Wisata Srimanganti," tulisnya
Namun demikian, Kagungan Dalem Tamansari tetap dibuka seperti biasa, mulai pukul 08.30 hingga 14.30 WIB. Sementara itu, Kedhaton dan Wahanarata dapat kembali dikunjungi pada Selasa (4/11/2025).
Hingga saat ini, Koordinator Kehumasan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, Ditya Nanaryo Aji mengaku belum mendapatkan informasi terkait kapan Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X akan melayat ke Surakarta.
"Belum nggih. Kami belum dapat info," ucap Ditya.
Kendati demikian, Sri Sultan HB X beserta permaisurinya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas diketahui telah mengirimkan karangan bunga sebagai rasa duka cita atas meninggalnya Raja Keraton Surakarta tersebut. (scp/ard)
Load more