Unik, Empat Pasang Pengantin di Yogyakarta Nikah Bareng Bertema HUT Kemerdekaan RI

Yogyakarta, DIY - Empat pasangan pengantin di Yogyakarya mengikuti nikah bareng bertema pitulasan HUT Kemerdekaan RI ke 77 yang digelar secara unik dan menarik diantaranya mengenakan kostum Bung Karno, Pahlawan Nasional hingga busana Merah Putih, Minggu (7/8/2022).

Bahkan dalam nikah bareng ini mas kawin unik berupa seperangkat alat sholat dan buku perjuangan dengan pengikat cincin kawin batu merah putih bertuliskan 77 sebagai simbol HUT RI.

Menurut ketua panitia, RM. Ryan Budi Nuryanto, yang juga Ketua Fortais dan Nikah Bareng Nasional menyampaikan bahwa sudah saatnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini sebagai tujuan wedding destination kelas dunia dengan kekayaan alam dan potensi yang ada juga sekaligus dapat menjadi pusat perjodohan dunia. 

" Dalam prosesinya pasangan pengantin dikirab menuju Balai RW 13 Malangan sejauh 500 meter dengan naik angkong sebagai cucuk lampah komunitas sepeda onthel Pojok berkostum pejuang, dengan 2 pejuang dengan naik egrang dan 3 gadis belia berbusana jawa dan MUA (make up artis) serta anak-anak dari usia TK hingga SLTA nampak gembira sorak sorai menyanyikan lagu-lagu perjuangan disepanjang jalan dengan mengusung replika Tugu Jogja," ungkap Ryan.

Acara diawali rias pengantin di Perum Alam Asri Giwangan Yogyakarta yang diikuti 4 pasangan pengantin dengan kostum unik yaitu Suwardi (48) dan Erni Widiyanti (43) keduanya masing masing warga Semaki, Umbulharjo dan Notoprajan, Ngampilan yang mengenakan busana pengantin ala Bung Karno dan putri Berhijab.

Foto: Nikah bareng pitulasan yang unik bertema HUT RI di Yogyakarta (Nuryanto)

Kemudian Enomalia Hartantri (20) Panembahan, Kecamatan Kraton, Jogja & Tri Sahri Romadhon (29) Triharjo, Sleman, dengan busana ala Sultan Hasanudin & Sultanah Safiatuddin

Pasangan ketiga Erna Setyowati (54) Baciro, Gondokusuman, Jogja dan Surono (47) Sorosutan, Umbulharjo Jogja, dengan busana pengantin Merah Putih. Dan pasangan ke-4, Mai Marjiyani (27) Tirtonirmolo,Kasihan, Bantul & Yusuf Fajarudin (32) Ngestiharjo, Kasihan Bantul, dengan busana pengantin Pejuang Lurik berhijab.

Sepanjang kirab, masyarakat berjajar di sepanjang rute kirab juga ratusan jomblo dari berbagai daerah yang tadi pagi hadir di ajang golek garwo berjejer mengibaskan bendera merah putih sebagai sukacita dan terdengar jelas lagu-lagu nasional mengiringi prosesi kirab.

Sesampainya di lokasi acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan-sambutan dari Ketua RT 38, Ketua Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto, Ketua RW 13 yang diwakili Sofwan, serta dibuka oleh Plt. Walikota Yogyakarta yang diwakili oleh Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.

"Bertindak sebagai saksi Nikah Sekda Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya dan Ketua Fortais Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional, RM. Ryan Budi Nuryanto dan prosesi dipimpin langsung kepala KUA Umbulharjo H. Handdri Kusuma, MSI dan Suparman (penghulu), M. Fauzan Fakhulloh, (penghulu) secara bergantian," jelasnya.

Istimewanya, pada prosesi akad nikah diberikan mas kawin unik berupa seperangkat alat sholat dan buku perjuangan dengan pengikat cincin kawin batu merah putih bertuliskan 77 sebagai simbol HUT RI.

Nampak suasana haru dan khusuk prosesi ijab kabul berjalan dan ketika saksi menyatakan SAH, para udangan mengucapkan Alhamdulillah, bertepuk tangan disusul dengan teriakan "merdeka!" yang mengema. Pasangan pengantin juga nampak meneteskan air mata tanda bahagia.

"Setelah acara ijab qobul ditutup dengan doa dilanjutkan dengan perlombaan makan kerupuk yang diikuti oleh semua pasangan pengantin yang beradu tanding melawan para tamu yang hadir baik pejabat, panitia, keluarga dan anak-anak dengan suasana riang gembira," tutur Ryan.

Sementara itu Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan. sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat unik bisa dikatakan perayaan 17an yang belum pernah ada baik di Kota Yogyakarta maupun Indonesia

"Bisa sekaligus membantu masyarakat untuk menikah serta menghibur masyarakat untuk tetap semangat berkarya memperingati HUT RI dan tetap prokes." kata Aman Yuriadijaya.

Salah satu pasangan pengantin yaitu Erni dan Suwardi dari Kota Yogyakarta mengatakan  acara ini unik dan berkesan karena semua fasilitas nikah gratis dan bertepatan dengan momentum HUT RI yang akan dikenang sepanjang sejarah.

Berbeda juga pasangan calon pengantin muda yaitu Enomalia dan Tri yang sempat menunggu 1 tahun untuk bisa mengikuti acara ini karena beberapa persyaratan nikah yang belum selesai.

"Alhamdulillah dengan acara ini sangat terbantu dan langsung memutuskan untuk menikah bareng karena acara ini istimewa dan penuh keberkahan," ungkap Eno.

Lain halnya dengan pasangan pengantin Mai dan Yusuf yang berasal dari Bantul mereka mendaftar sejak awal karena mengetahui acara ini dari medsos dan selalu unik.

"Insyaalloh selain gratis dan konsep unik akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan dan mengajak masyarakat untuk ikut kegiatan ini karena bergengsi dan jangan jaim jika ingin segera ijab SAH," Mai. (Nur/Buz)