Sementara itu, saat ini masih banyak perusahaan yang belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Baru sekitar 34,1 persen yang menggunakan PeduliLindungi. Kendalanya tidak semua pekerja memiliki ponsel yang bisa mengakses aplikasi tersebut," terangnya.
Sutiasih berharap semua perusahaan di Sleman bisa menggunakan PeduliLindungi untuk mempermudah penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja.
"Harapannya semua perusahaan bisa menggunakan (PeduliLindungi) karena ini jadi persyaratan kalau perusahaan itu uji coba prokes sesuai kebijakan Kemenperin," tutupnya. (Andri Prasetiyo/Buz)
Load more