Ditutup Menguat 0,45% di Akhir Pekan, Kinerja Sepekan IHSG Masih Negatif Menjelang Lebaran 2024

Jakarta, tvOnenews.com - Sepekan menjelang Lebaran 2024, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di teritori negatif. Penguatan bursa domestik di perdagangan akhir pekan tidak mampu mendorong IHSG menjelang Lebaran 2024.

Pada perdagangan Jumat (5/4/2024), IHSG ditutup naik 32.47 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.286,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,03 poin atau 0,42 persen ke posisi 963,72.

Pada perdagangan terakhir sebelum bursa libur pekan depan, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

“Bursa Asia melemah dikarenakan komentar hawkish dari beberapa pejabat The Fed, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran menjelang data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis hari ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Sepanjang pekan ini, bursa saham domestik masih berada dalam tekanan akibat keluarnya investor asing. Total dana asing yang keluar dalam sepekan mencapai Rp5,59 triliun rupiah.

Besarnya aksi jual asing ini, membuat kinerja IHSG secara keseluruhan dalam sepekan masih terkoreksi tipis 0,03 persen.

Faktor Global

Keluarnya dana asing dalam sepekan terakhir terutama dipicu sentimen negatif dari pasar keuangan global.

Dari AS, beberapa pejabat The Fed lain seperti Neel Kashkari tetap mengambil sikap hawkish, yang memicu keraguan terhadap kecepatan dan skala pelonggaran kebijakan The Fed.

Dari Timur Tengah, ketegangan geopolitik semakin mencekam setelah Israel membombardir konsulat Iran di Suriah yang menyebabkan dua jenderal dan lima perwira tewas, yang mana sejauh ini Iran masih berniat membalas serangan yang dilakukan Israel.

Sementara itu, Joe Biden mengancam tidak akan memberikan dukungan pada Israel apabila Israel tidak melindungi warga sipil di Gaza. Ketidakstabilan geopolitik ini menyebabkan minyak mentah melesat ke level harga seperti Oktober 2023 lalu. (ant)