Kenaikan ini dipicu oleh pasokan daging sapi dan ayam dari sejumlah daerah penyuplai ternak telah ditutup selama waktu larangan pengiriman barang dan logistik hingga H+4 Lebaran.
"Kami sudah tidak dapat suplai daging, sehingga harga semakin naik karena seluruh pedagang hanya menjual menghabiskan stok yang ada," tambahnya.
Meski mengalami kenaikan di atas 50 persen, namun tetap tidak menyurutkan keinginan warga untuk memenuhi kebutuhan daging untuk keperluan hidangan Lebaran.
Seperti warga Sidotopo Surabaya Haji Syafi’i yang tetap berburu berbelanja daging sapi berapa pun harganya, agar tetap ada hidangan soto dan rawon di rumah nya saat Lebaran.
"Bagi kami orang Madura masakan daging wajib ada saat Lebaran jadi ya, meski naik kita tetap beli agar besok di meja makan ada rawon, gule, dan sate," pungkas Syafi'i.
Diperkirakan harga daging sapi dan ayam ini akan terus naik hingga hari ke tujuh lebaran nanti dimana seluruh pasokan kebutuhan pokok dari sejumlah daerah sudah mulai kembali lancar. (zaz/hap)
Load more