Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk berperan aktif dalam program ambisius pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini menjadi salah satu fokus utama Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi backlog perumahan yang masih tinggi di Indonesia.
Maruarar ini menilai keterlibatan Kadin sangat penting karena anggotanya, khususnya para pengembang perumahan, memiliki pengalaman dan kapasitas besar dalam sektor ini. Dengan target yang masif, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kebutuhan mendesak.
"Apalagi, target program 3 juta rumah terbilang besar sehingga sinergi dengan dunia usaha sangat penting," ujar Maruarar di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (6/2).
Ia secara khusus meminta Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie, untuk memperkenalkan konsep Central Purchasing, yaitu sistem pembelian bahan baku terpusat, guna menghemat biaya pembangunan.
Dengan konsolidasi anggota Kadin, terutama dalam pembelian material seperti semen, efisiensi yang dihasilkan diyakini akan signifikan.
"Saya titip Pak Anin, di sini banyak orang-orang yang hebat. Saran saya, lakukan efisiensi sebagai perusahaan, salah satunya, tolong dipersiapkan konsep Central Purchasing," kata Maruarar.
Load more