Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mendesak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memiliki kurikulum adaptif dalam mengimbangi orientasi kebutuhan pasar.
Sehingga, menurut dia lulusan SMK harus menjadi sosok yang siap untuk masuk ke dunia kerja ataupun berwirausaha.
"Bagaimana market (pasar) itu berubah juga harus diimbangi dengan bagaimana kurikulum kita juga memiliki kurikulum yang adaptif," ujar Mu'ti mengutip antara, Senin (28/4/2025).
Hal tersebut, lanjutnya, jelas menjadi tantangan besar bagi SMK sehingga seluruh program keahlian di SMK ke depan harus bisa berorientasi pada pasar, yang diimbangi dengan kurikulum yang bersifat adaptif.
Mu'ti pun mengatakan kurikulum adaptif di SMK merupakan respons atas dinamisnya perubahan pasar dan disrupsi teknologi digital di bidang pemasaran.
"Kurikulum SMK ini kan bisa buka-tutup. Tidak boleh ada kurikulum yang abadi, yang itu saja. Karena apa? Pasar itu berubah sangat cepat," katanya.
Load more