Jakarta, tvOnenews.com - Produksi timah Indonesia yang mengalami penurunan signifikan sepanjang 2024, berdampak langsung pada kontribusi RI terhadap pasokan timah global yang kini tinggal sekitar 12 persen.
Penurunan produksi ini menjadi sorotan, mengingat Indonesia selama ini Indonesia menjadi salah satu produsen utama timah dunia.
Ketidakstabilan produksi domestik dipandang berpotensi menggoyang keseimbangan pasar global, termasuk dari sisi harga komoditas.
MIND ID selaku Holding BUMN sektor pertambangan menegaskan pentingnya langkah korektif agar Indonesia tetap dapat mempertahankan perannya di industri timah internasional.
Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin mengungkapkan, berdasarkan data ekspor yang disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (14/5/2025), Indonesia sempat mencatatkan produksi timah sebesar 65.000 ton pada 2023.
Angka tersebut setara dengan kontribusi 17,5 persen terhadap pasokan timah dunia. Namun pada 2024, volume produksi nasional anjlok menjadi 45.000 ton.
Penurunan itu menyebabkan porsi Indonesia dalam pasokan global menyusut drastis hingga hanya menyentuh angka 12 persen.
Load more