Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (15/5/2025), meskipun para pelaku pasar cenderung bersikap hati-hati menunggu rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk April 2025.
“IHSG berpotensi menguji kembali level psikologis 7.000 pada hari ini,” ujar Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas di Jakarta.
Dari dalam negeri, perhatian investor tertuju pada data neraca perdagangan April 2025 yang diperkirakan mengalami penurunan signifikan. Surplus perdagangan diprediksi menyusut menjadi 2,5 miliar dolar AS, jauh lebih rendah dibandingkan Maret 2025 yang mencapai 4,33 miliar dolar AS. Penurunan ini didorong oleh lonjakan impor yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor.
Sementara itu, dari sisi global, investor mencermati sejumlah indikator ekonomi utama. Di Amerika Serikat, data Producer Price Index (PPI) periode April 2025 diperkirakan tumbuh 0,2 persen (month-to-month), setelah sebelumnya mengalami kontraksi 0,4 persen pada Maret. Kenaikan ini menjadi indikasi awal pemulihan sektor manufaktur.
Perhatian pasar juga tertuju pada kunjungan Presiden AS Donald Trump ke negara-negara Teluk, di mana ia berhasil mengamankan komitmen investasi senilai 600 miliar dolar AS dari Arab Saudi—sebuah langkah strategis yang berpotensi memengaruhi dinamika pasar global.
Selain itu, pidato Ketua The Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan berlangsung pada Konferensi Riset Thomas Laubach di Washington, D.C., turut dinantikan. Powell diperkirakan akan menyampaikan pandangan terkait tinjauan kerangka kebijakan moneter AS, terutama di tengah menurunnya ketegangan dagang antara AS dan China.
Load more