ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Kamis pagi (19/6/2025), mengikuti tekanan yang juga terjadi di bursa kawasan Asia dan pasar global.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, pelemahan ini membuka peluang teknikal rebound jangka pendek, terutama jika IHSG berhasil bertahan di level support 7.100.
Sejumlah sentimen negatif mewarnai pasar:
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25–4,5 persen. Namun, sebagian pembuat kebijakan kini memperkirakan tidak akan ada pemangkasan suku bunga sama sekali pada 2025.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan inflasi barang kemungkinan meningkat selama musim panas, seiring dampak tarif Presiden AS Donald Trump yang mulai terasa ke konsumen.
Di sisi geopolitik, Trump bahkan mempertimbangkan serangan militer ke Iran, sambil menuntut Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk menyerah. Iran langsung menolak, menyebut "tidak pernah menyerah dalam sejarah".
Load more