Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed atau yang biasa disebut Fed Funds Rate (FFR) akan mencapai 4,75 persen.
"Jadi ini kemungkinan puncak tertingginya," kata Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis
Saat ini suku bunga acuan AS berada dalam rentang 3 persen sampai 3,25 persen, setelah kenaikan yang cukup agresif beberapa kali pada tahun ini.
Di akhir tahun 2022, Perry memproyeksikan suku bunga acuan Fed akan meningkat hingga 4,5 persen. Dengan begitu, terdapat kemungkinan kenaikan FFR kembali pada bulan November dan Desember 2022.
Meski begitu, tingkat kenaikan suku bunga acuan Fed setiap bulannya semakin lama akan semakin rendah.
Setelah beberapa kali menaikkan bunga acuan 75 basis poin (bps), ia menuturkan memang masih terdapat kemungkinan kenaikan suku bunga AS sebesar 75 bps pada bulan depan.
Load more