LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Kain batik
Sumber :
  • (HO/Garuda Kencana Batik)

Bermodal 20 Juta Anak Muda Ini Sukses Jadi Pengusaha Batik

Sebagai perantau dari Malang, ia melakukan semuanya sendirian mulai dari mencari mitra pengrajin batik, membangun citra brand hingga menjajakannya ke kalangan kelas atas.

Sabtu, 2 Oktober 2021 - 16:05 WIB

Jakarta - Batik telah ditetapkan sebagai karya agung warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi atau Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh Organisasi Kebudayaan Dunia UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu.

Sejak saat itu, 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Seiring waktu, batik tidak hanya dikenakan dalam momentum resmi atau formal saja, tetapi juga bisa dikenakan dalam kegiatan sehari-hari dan mulai menarik perhatian generasi muda.

Pemilik jenama batik premium Garuda Kencana Batik, Yos Christian Addyputra, mengatakan penting bagi anak muda untuk bersedia mengenakan dan mengaplikasikan batik dalam kehidupan sehari-hari.

"Karena batik memiliki karya seni yang tidak kalah apik dengan brand-brand fesyen mancanegara, di mana batik Indonesia sangat otentik memiliki filosofi dan dibuat dengan tangan, bukan dibuat oleh mesin," kata Yos Christian dalam keterangan resmi.

Jenama yang dia buat sejak Mei 2016 tidak hanya menghadirkan batik dalam bentuk kemeja, tetapi juga jaket bomber, collarless blazer, jaket riders hingga kimono batik yang didesain dengan motif batik kontemporer seperti motif batik polos, atau bahkan motif macan dan naga.

"Saat ini anak muda banyak yang pakai batik. Tapi saya ingin lebih. Mereka pakai batik hanya saat ada acara saja. Jarang lihat anak muda nongkrong pakai batik. Akhirnya saya buat bomber jaket batik dengan desain tidak konvensional tapi dengan motif kontemporer seperti macan, naga. Lebih modern, tapi tetap batik tulis," ujar lelaki berusia 27 tahun tersebut.

Mulai usaha dengan modal Rp20 juta

Sebelum sukses sebagai pengusaha batik, Yos bercerita bagaimana dirinya pernah mencicipi peran sebagai wirausaha di berbagai bidang seperti berjualan aksesoris komputer, gawai, kosmetik pria hingga berkecimpung di dunia fesyen sebagai Client Advisor di brand retail premium Louis Vuitton.

Kata Yos, hal tersebut menjadi modal besar saat dirinya hendak memulai bisnis di sektor batik tulis premium.

Ketertarikannya pada batik sendiri ketika ia harus mencari kemeja batik yang pas dan cocok untuk selera anak muda seperti dirinya.

"Waktu bekerja paruh waktu, saya mencari batik di mal dan sulit menemukan batik yang saya suka sebagai anak muda. Ketika menemukan yang pas dan saya pakai, banyak yang bilang bahwa batik saya bagus. Dari sana saya menemukan peluang, bahwa anak muda kesulitan mencari batik yang modern. dan taste saya di dunia batik diakui oleh banyak orang," kata lelaki kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.

Memasuki studi akhir S1, Yos lalu memberanikan diri meminjam modal sebesar Rp20 juta kepada kedua orangtuanya. Ia lalu melakukan perjalanan singkat menyusuri Utara Jawa, untuk menemukan pengrajin batik tulis yang sesuai dengan citra brand batik yang hendak ia bangun.

Dalam menemukan batik terbaik, pengrajin dari Cirebon dan Pekalongan berhasil menarik perhatian Yos. Batik dari Pekalongan dan Cirebon, kata Yos, memiliki warna-warna mencolok yang cocok untuk semangat anak muda.

Lelaki yang datang ke Jakarta pertama kali pada 2011 ini benar-benar memulai usahanya sendirian. Sebagai perantau dari Malang, Yos melakukan semuanya sendirian mulai dari mencari mitra pengrajin batik, membangun citra brand hingga menjajakannya ke kalangan kelas atas.

Sebagai pemain baru, Yos sadar bahwa dirinya cukup nekat untuk masuk ke pasar batik premium. Namun ia yakin produk yang ia tawarkan memiliki kualitas jempolan untuk bisa diterima oleh pasar, baik di kalangan anak muda, pengusaha, hingga pejabat negara.

"Selain batik tulis berkualitas, Garuda Kencana Batik juga menawarkan pengemasan premium dan pelayanan melalui fasilitas home shopping service. Pernah dalam sehari saya mengantarkan produk ke Bekasi lalu Depok, lanjut ke Kelapa Gading hingga kemudian ke Senayan. Memang capek, tapi jalan apapun harus ditempuh supaya usaha saya bisa dikenal pada awalnya," tambahnya.

Produk batik premiumnya juga pernah dikenakan pejabat mulai dari keluarga Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinvest), Luhut Binsar Pandjaitan hingga Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Strategi bertahan

Pandemi COVID-19 yang berlangsung selama hampir dua tahun telah memukul banyak sektor ekonomi, salah satunya sektor batik.

Diceritakan Yos, semua bidang fesyen terutama batik sempat mengalami dampak pandemi yang begitu dalam. Itu terjadi karena banyak acara pesta, rapat dan acara penting lainnya batal diselenggarakan atau hanya diselenggarakan secara virtual.

"Batik adalah pakaian yang identik dengan acara pesta, meeting, dan acara penting lainnya. Otomatis kena dampak," tambahnya.

Namun, dia mengatakan Garuda Kencana Batik mampu bertahan karena memposisikan diri sebagai jenama kain batik premium yang telah memiliki banyak kolektor.

"Apalagi kolektor batik adalah tipikal yang hanya suka menyimpan saja khususnya batik tulis yang sangat otentik. Mereka menghargai seninya," tambah Yos.

Hingga saat ini, Yos bersama Garuda Kencana Batik tidak pernah mengurangi produksi dari pengrajin batik di Pekalongan dan Cirebon.

"Saya merasa punya tanggung jawab moral kepada pengrajin yang turut membesarkan Garuda Kencana Batik, di saat seperti ini mereka membutuhkan dana lebih untuk bertahan hidup. Dari sisi bisnis, batik bukan barang yang bisa kedaluwarsa, dan desain desain saya timeless. Jadi kenapa harus takut," tutup dia.
 

Baca Juga :
Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Utang Luar Negeri Indonesia di 2024 Turun Menjadi 407,27 Miliar Dolar AS di Februari 2024, Namun Pinjaman Dari China Justru Naik

Utang Luar Negeri Indonesia di 2024 Turun Menjadi 407,27 Miliar Dolar AS di Februari 2024, Namun Pinjaman Dari China Justru Naik

Tiongkok saat ini menjadi negara asal atau sumber pemberi utang luar negeri terbesar keempat bagi Indonesia, setelah Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang.
AFC Beri Julukan Baru untuk Ernando Ari Sutaryadi usai Tampil Gemilang di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Australia

AFC Beri Julukan Baru untuk Ernando Ari Sutaryadi usai Tampil Gemilang di Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Australia

Penjaga gawang Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari Sutaryadi mendapat julukan baru dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) usai laga kontra Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai

Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai

Kesehatan mental adalah isu yang banyak dibahas akhir-akhir ini, terutama setelah ditemukan banyaknya kasus gangguan kesehatan mental yang terjadi di kalangan orang-orang berusia muda.
Menparekraf: Wisatawan Waspadai Eruspi Gunung Ruang

Menparekraf: Wisatawan Waspadai Eruspi Gunung Ruang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyerukan wisatawan untuk tetap mewaspadai erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Pendatang Baru Dicatat Dukcapil Hingga Mei, DPRD Jakarta Harap Sudah Ada Pekerjaan dan Tempat Tinggal 

Pendatang Baru Dicatat Dukcapil Hingga Mei, DPRD Jakarta Harap Sudah Ada Pekerjaan dan Tempat Tinggal 

Seusai lebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) mulai mendata para pendatang baru sejak Rabu.
PA 212 hingga FPI Berikan Pernyataan Sikap Dukung MK Beri Putusan Adil

PA 212 hingga FPI Berikan Pernyataan Sikap Dukung MK Beri Putusan Adil

Tiga ormas Islam, FPA, GNPF U hingga PA 212 berikan pernyataan sikap untuk mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan putusan adil soal sengketa Pilpres 2024
Trending
Jeam Kelly Sroyer Kena Keplak Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemain Sepak Bola Tidak Bisa Asal Masuk Lapangan Setelah Penanganan Cedera

Jeam Kelly Sroyer Kena Keplak Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemain Sepak Bola Tidak Bisa Asal Masuk Lapangan Setelah Penanganan Cedera

Shin Tae-yong kesal dengan kartu kuning tak perlu dari Jeam Kelly Sroyer di akhir babak pertama laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23, Kamis (18/4/2024).
Pelatih Libya Mengaku Kaget dan Siap Pasang Badan Untuk TImnas Indonesia, Begini Reaksi Negara-negara ASEAN Usai Skuad Garuda Dicurangi Qatar

Pelatih Libya Mengaku Kaget dan Siap Pasang Badan Untuk TImnas Indonesia, Begini Reaksi Negara-negara ASEAN Usai Skuad Garuda Dicurangi Qatar

Negara-negara ASEAN bereaksi usai Timnas Indonesia kalah kontra Qatar di laga pertama Grup A Piala Asia U-23 2024. Pasalnya keputusan wasit Nasrullah Kabirov
Suporter dari Negara Asia Tenggara Hujani Timnas Indonesia dengan Beragam Pujian Usai Kalahkan Australia di Piala Asia U23

Suporter dari Negara Asia Tenggara Hujani Timnas Indonesia dengan Beragam Pujian Usai Kalahkan Australia di Piala Asia U23

Aksi heroik dari pemain Timnas Indonesia yang kalahkan Australia di Piala Asia U23, suporter negara Asia Tenggara ramai-ramai berikan pujian kepada skuad Garuda
Media Korea Ikut Heboh dengan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Australia, Shin Tae-yong Disebut Pembawa Keajaiban

Media Korea Ikut Heboh dengan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Australia, Shin Tae-yong Disebut Pembawa Keajaiban

Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23 pada laga kedua Piala Asia U-23 2024 membuat media di Korea Selatan ikutan heboh.
Suara Hati Ivar Jenner Terdengar Hingga ke Belanda, Para Pemain Keturunan Ikut Gondok Gara-gara Drama Qatar dan Wasit Nasrullo Kabirov

Suara Hati Ivar Jenner Terdengar Hingga ke Belanda, Para Pemain Keturunan Ikut Gondok Gara-gara Drama Qatar dan Wasit Nasrullo Kabirov

Suara hati Ivar Jenner terdengar sampai Belanda dan membuat para pemain keturunan ikut gondok. Pasalnya kekalahan Timnas Indonesia dari Qatar tak hanya kontroversi
Media Vietnam Puji Habis-habisan Timnas Indonesia U23 Usai Kalahkan Australia, Sebut Negaranya Harus Tiru Hal Ini dari Garuda

Media Vietnam Puji Habis-habisan Timnas Indonesia U23 Usai Kalahkan Australia, Sebut Negaranya Harus Tiru Hal Ini dari Garuda

Meski dikenal sebagai rival di kawasan ASEAN, namun media Vietnam ini tak segan memuji penampilan Timnas Indonesia saat kalahkan Australia di Piala Asia U23.
Media Australia Beri Komentar Pedas Usai Dikalahkan Timnas Indonesia, Megawati Hangestri Kembali Bertemu Red Sparks di Jakarta

Media Australia Beri Komentar Pedas Usai Dikalahkan Timnas Indonesia, Megawati Hangestri Kembali Bertemu Red Sparks di Jakarta

Komentar pedas media Australia usai negaranya kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U23 serta Megawati Hangestri kembali bertemu Red Sparks dan Ko Hee-jin.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
Selengkapnya