Jakarta - Selama bulan Ramadhan, kebanyakan orang merasakan euforia sesaat berkat berat badan yang turun beberapa kilogram. Namun, tak lama setelah Hari Raya, seringkali berat badan justru naik lagi, dan bahkan lebih tinggi dibandingkan sebelum puasa.
Ternyata, hal ini normal terjadi. Kondisi tersebut dikonfirmasi dalam penelitian oleh Syam, dkk yang diterbitkan dalam Int J Endocrinol Metab tahun 2016.
Selama berpuasa Ramadhan, beberapa orang mengalami penurunan berat badan yang bermakna, dengan massa lemak tubuh yang menurun secara bermakna.
Hal ini menunjukkan bahwa secara fisiologis sebenarnya tubuh akan mengalami penurunan massa lemak selama berpuasa Ramadhan.
Akan tetapi, dalam penelitian ini pula diketahui bahwa 4-5 minggu setelah Ramadhan, berat badan serta komposisi tubuh kembali seperti sebelumnya. Karenanya, tidak mengherankan kalau jarum timbangan bergeser semakin ke kanan.