Saat anda akan tidur atau tengah tertidur, pernahkah kalian merasa seperti terjatuh dari ketinggian atau terpeleset hingga kalian terbangun, apalagi saat anda tertidur di kantor, di bus, di kelas atau ditempat umum? Jadi malu bukan?. Namun tak perlu malu, hampir setiap orang pernah merasakan hal tersebut.
Tapi tahu kah kalian jika fenomena itu ada istilah dan penyebabnya? Seberapa berbahayanya kah orang yang sering mengalami hal tersebut? Nah berikut beberapa penjelasan fenomena tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.
Mengutip Sleep Foundation OneCare Media Company, kondisi tersebut dinamakan Hypnic Jerk yaitu kontraksi otot yang datang secara tiba-tiba dan tidak disengaja yang dialami oleh seseorang yang sedang tertidur. Bahkan terkadang Hypnic Jerk ini bisa membuat orang terbangun dari tidurnya.
Sentakan Hypnic adalah jenis gerakan otot tak sadar yang disebut mioklonus dan bentuk umum dari mioklonus adalah cegukan.
Dalam beberapa kasus orang yang mengalami Hypnic Jerk ini merasakan mimpi dan halusinasi terjatuh, terpeleset atau tersandung. Bahkan beberapa orang juga mengalami seperti mendengar sebuah dentuman dan melihat lampu menyilaukan.
Apa dampak dan bahayanya jika orang mengalami kondisi Hypnic Jerk??
Dari studi yang dilakukan Sleep Foundation, Hypnic Jerk tidak berbahaya bagi seseorang, namun kondisi tersebut cukup membuat tidur menjadi terganggu. Hypnic Jerk ini bisa terjadi pada siapa saja dan usia berapa pun, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Sebenarnya apa penyebab Hypnic Jerk ini??
Para peneliti tidak tahu pasti apa yang menyebabkan sentakan Hypnic ini, tetapi para peneliti memiliki beberapa teori yakni ketika tertidur, para peneliti menduga bahwa terkadang terjadi misfire (gangguan) antara saraf di batang otak retikuler, sehingga menciptakan reaksi yang mengarah ke sentakan Hypnic.
Kondisi seperti ini diduga disebabkan karena kelelahan, emosional, konsumsi kafein, posisi tidur, kurang tidur, dan cemas atau stres.
Lalu bagaimana mencegah Hypnic Jerk ini agar tidak terulang??
Kondisi Hypnic ini umum terjadi pada setiap orang. Namun untuk mengurangi frekuensi dan intensitasnya para peneliti dan dokter menyarankan untuk meningkatkan kualitas tidur yakni dengan cara menghindari konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol dan nikotin, hindari kelelahan yang berlebihan.
Sementara untuk menghindari stres, anda bisa gunakan teknik meditasi ataupun yoga, lakukan rutinitas sebelum tidur seperti mematikan lampu kamar dan menghindari penggunaan gadget sebelum tidur yang dapat mengganggu waktu tidur anda.
Buat anda yang sering mengalami Hypnic Jerk, alangkah baiknya mulai kini mengubah gaya hidup, agar memiliki kualitas tidur yang baik. (Rbo/Buz)
Load more