Jakarta – Ini 5 cara menjaga kesehatan mental untuk wanita usia 20-an.
Psikolog Klinis dan Co-Founder KALM Karina Negara mengatakan tantangan utama memasuki usia 20 adalah menyatukan ekspektasi dan realita.
"Memasuki usia 20-an adalah fase peralihan seseorang dari remaja menuju dewasa dengan segudang ekspektasi yang ada di benak mereka," ujar Karina, Senin (31/10/2022).
Karina menjelaskan tidak bisa dipungkiri pengaruh media sosial juga sangat besar.
Pasalnya, kebanyakan mereka terpapar konten-konten yang "ideal" walaupun terkadang tidak mencerminkan realitanya secara utuh.
"Hidup tidak selamanya manis sebagaimana di media sosial," katanya.
Adapun lima cara menjaga kesehatan mental untuk wanita usia 20-an antara lain:
1. Bangun Kebiasaan Positif
Memiliki kebiasaan positif dapat dimulai dari sesuatu yang kecil seperti bangun pagi dan olahraga teratur. Kebiasaan positif akan membuat lebih produktif.
Dengan memiliki kebiasaan positif yang konsisten, maka emosi akan menjadi lebih terjaga karena hati lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang.
2. Rencanakan Waktu Istirahat
Kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada kondisi mental.
Oleh karena itu, merencanakan waktu untuk istirahat atau tidur pada waktu yang teratur setiap hari akan membantu menstabilkan kondisi mental seorang individu.
3. Afirmasi Diri
Cara seseorang berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada stabilitas mental seseorang.
Ketika seseorang memandang dirinya dan hidupnya secara negatif, maka mereka juga akan merasakan efek negatifnya.
Begitu juga sebaliknya. Apabila seseorang membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat seseorang lebih optimis.
4. Validasi Emosi
Validasi merupakan kemampuan mengakui dan menerima berbagai emosi yang dirasakan.
Agar mampu memvalidasi emosi diri, maka diperlukan latihan dan refleksi diri secara rutin.
Dalam validasi diri, refleksi yang akurat dan jujur dapat membantu proses penerimaan diri.
Namun, jika dirasa masih sulit berefleksi jangan ragu untuk minta bantuan profesional melalui konseling supaya semakin akurat.
5. Ekspresikan Kebaikan
Ketika kita berbuat baik, hal tersebut bukan hanya berdampak baik ke orang yang kita bantu, tetapi juga berdampak positif untuk diri kita sendiri.
Dengan membantu orang lain, kita bisa membentuk self-esteem yang lebih sehat karena kita menemukan makna dan menumbuhkan manfaat hidup kita sendiri. (ant/nsi)
Load more